Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Setelah tahun lalu tergelincir, Xiaomi Corp berupaya bangkit di tahun ini. Produsen ponsel pintar asal China ini menargetkan pendapatan sepanjang 2017 sebesar CNY 100 miliar atau setara US$ 14,5 miliar di tahun ini.
Xiaomi tak menyebut angka penjualan di tahun lalu. Tapi, kinerja Xiaomi mengecewakan dan terpental ke posisi keempat sebagai vendor ponsel nomor empat terbesar dunia di 2016 dari urutan kedua di tahun 2015.
Tahun ini, Xiaomi ingin menekan ekspansi dan merombak sistem penjualan yang berlaku selama ini yang fokus di ritel online.
Chief Executive Officer Xiaomi Lei Jun seperti dikutip Bloomberg mengatakan, tahun ini Xiaomi akan meningkatkan jumlah outlet menjadi 200 toko.
Perusahaan ini juga akan memperluas jaringan global. Xiaomi mengakui kesulitan tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2014, Xiaomi memiliki vakuasi US$ 45 miliar. Perusahaan ini juga menjadi startup terbesar di dunia.
Bahkan perusahaan ini disandingkan dengan Apple Inc setelah berhasil mengerek pendapatan dua kali lipat. Perusahaan ini juga menjadi produsen smartphone papan atas. Namun mulai 2015, Xiaomi mulai keteteran melawan produsen smartphone asal China lain yakni Oppo dan Huawei Technologies.
Lei pun sulit mewujudkan target pendapatan CNY 100 miliar pada 2015. Target tersebut kembali dipasang pada tahun ini. Untuk mewujudkannya, Xiaomi akan mencoba cara tradisional. Yakni membuka jaringan baru di banyak negara.
Padahal sebelumnya, basis penjualan perusahaan ini via online. Cara ini dinilai bisa menghemat biaya. "Hal yang buruk sudah berakhir," kata Lei.
Dia menambahkan, Xiaomi telah belajar dari kesalahan masa lampau. Metode berbisnis modern belum menghasilkan pertumbuhan lebih cepat. Karena itu, Xiaomi menggenjot penjualan offline. Perusahaan ini juga mengandalkan pasar India untuk meningkatkan penjualan.
Pada tahun 2016, penjualan di India mencapai US$ 1 miliar. Selain ponsel, perusahaan ini juga menjual gadget elektronik lainnya. Seperti laptop, tablet dan lainnya. Xiaomi juga memiliki produk peralatan rumah tangga.
Lei menyebutkan, penjualan melalui branding partner dan produk gadget non smartphone mencapai CNY 15 miliar di 2016.