Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inner Mongolia Yili Industrial Group Co., Ltd., salah satu perusahaan susu terbesar di China mengumumkan berhasil meraup pendapatan 26,88 miliar yuan pada kuartal II 2020 atau naik 22,49 % Year on Year (YoY).
Yili juga melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 79,28 % YoY setelah mengurangi keuntungan dan kerugian yang tidak berulang di kuartal II, yang mencapai 2,377 miliar yuan.
Kinerja Yili di paruh pertama tahun ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan dan indikator utamanya, seperti pendapatan, laba bersih, dan perputaran total aset, sehingga masih menempati peringkat tertinggi di industry produk susu Asia.
Dari Januari hingga Juni, pendapatan perusahaan mencapai 47,528 miliar yuan, dengan laba bersih setelah dikurangi keuntungan dan kerugian yang tidak berulang sebesar 3,766 miliar yuan.
Baca Juga: Yili Group terus melanjutkan program sosial #Joydaylawancovid19
”Pandemi virus corona yang datang tiba-tiba, bukan hanya merupakan krisis tetapi juga ujian bagi semua perusahaan,” kata Pan Gang, Chairman and President Yili dalam keterangan resminya, Kamis (3/9).
Bahkan, di pasar Asia Tenggara, Yili hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk membantu anak perusahaannya, Chomthana, dalam memenangkan "Penghargaan Kualitas FDA 2020" yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA) setelah secara resmi mengakuisisi Chomthana tahun lalu.
Selain itu, Yili juga mempercepat pengembangan model ritel baru dengan memberikan pengalaman dan layanan belanja yang lebih nyaman dan lebih cepat kepada konsumen. Data menunjukkan, pada paruh pertama 2020, pendapatan Yili dari bisnis e-commerce meningkat 49 % YoY.
Ke depannya, Yili akan fokus pada mengeksplorasi bisnis baru, membangun model baru, dan memimpin pengembangan industri susu dengan konsep bisnis yang berkualitas, sehat dan berkelanjutan.