kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Zelensky: Ukraina Belum Siap Berkompromi dengan Rusia


Rabu, 03 Juli 2024 / 09:39 WIB
Zelensky: Ukraina Belum Siap Berkompromi dengan Rusia
ILUSTRASI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara saat wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 20 Mei 2024.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengaku belum siap berkompromi dengan Rusia terkait masalah keamanan yang sedang terjadi saat ini.

Sikap tersebut diutarakan oleh kepala staffnya, Andriy Yermak, selama kunjungan ke Washington hari Selasa (2/7).

Yermak mengatakan, Zelensky belum siap menyerahkan wilayah mana pun untuk mengakhiri perang. Di sisi lain, dirinya siap mendengarkan saran apa pun mengenai cara mencapai perdamaian yang adil.

"Kami belum siap untuk berkompromi demi hal-hal dan nilai-nilai yang sangat penting... kemerdekaan, kebebasan, demokrasi, integritas wilayah, kedaulatan," kata Yermak mewakili sang presiden, dikutip Reuters.

Yermak berada di AS menjelang KTT NATO pekan depan. Pada pertemuan itu, masalah keamanan Ukraina diperkirakan akan menjadi topik utama.

Baca Juga: Rusia Jatuhkan 36 Pesawat Tanpa Awak yang Diluncurkan Ukraina

Tambahan Bantuan dari AS

Pada hari Selasa pula, Departemen Pertahanan AS menyatakan akan segera mengumumkan bantuan keamanan baru senilai lebih dari US$ 2,3 miliar untuk Ukraina.

Janji itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, saat bertemu dengan sejawatnya dari Ukraina, Rustem Umerov, di Pentagon.

Bukan cuma bantuan dana, Austin juga menyetujui aspirasi Ukraina untuk akhirnya bergabung dengan NATO.

"Kami akan mengambil langkah-langkah untuk membangun jembatan menuju keanggotaan NATO untuk Ukraina," kata Austin.

Baca Juga: Kedekatan Vladimir Putin dengan Kim Jong Un Bisa Jadi Masalah Besar Bagi China dan AS

Janji itu jelas menjadi angin segar bagi Ukraina, yang para pejabatnya terus memohon lebih banyak sistem pertahanan udara dari para sekutunya. Ukraina kewalahan melawan serangan rudal dan drone yang sering datang dari militer Rusia.

Austin mengatakan, paket bantuan baru akan senjata anti-tank dan sistem pertahanan udara. AS juga akan mempercepat pengadaan sistem pertahanan udara NASAMS dan Patriot.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×