Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Bayang-bayang Trump dalam Pemilu
Di Virginia, Spanberger mengalahkan Wakil Gubernur Republik Winsome Earle-Sears, menggantikan Gubernur Glenn Youngkin.
Sementara di New Jersey, Sherrill menaklukkan Jack Ciattarelli, suksesor dari Gubernur Phil Murphy dari Partai Demokrat.
Kedua kandidat berupaya mengaitkan lawan-lawannya dengan Trump, memanfaatkan kekecewaan pemilih Demokrat dan independen terhadap gaya kepemimpinan presiden yang dinilai kacau.
“Kami mengirim pesan ke dunia: pada 2025, Virginia memilih pragmatisme, bukan perpecahan,” ujar Spanberger dalam pidato kemenangannya.
Trump sempat memicu kemarahan publik dengan kebijakan kontroversial selama masa kampanye, termasuk ancaman pemecatan pegawai federal, yang berdampak besar bagi negara bagian Virginia, rumah bagi banyak pegawai pemerintahan serta pembekuan dana miliaran dolar untuk proyek terowongan kereta Hudson River di New Jersey.
Sejumlah pemilih mengaku kebijakan deportasi imigran ilegal dan tarif tinggi atas barang impor menjadi alasan utama mereka menolak calon Republik.
Baca Juga: Jonathan Bailey, Bintang Film Wicked, Dinobatkan Sebagai Sexiest Man Alive 2025
“Saya memilih semua kandidat Demokrat karena tidak setuju dengan kebijakan imigrasi Trump dan penutupan pemerintah,” kata Juan Benitez, pemilih independen berusia 25 tahun di Virginia.
Bagi Partai Republik, hasil Selasa menjadi ujian apakah basis pemilih yang mengantarkan Trump ke Gedung Putih pada 2024 masih solid ketika ia tidak tampil di surat suara.
Namun, kandidat mereka di negara bagian yang condong Demokrat menghadapi dilema: mengkritik Trump berisiko kehilangan pendukungnya, tetapi merangkulnya terlalu dekat bisa menjauhkan pemilih moderat dan independen.













