kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenang 15 tahun tragedi 9/11


Minggu, 11 September 2016 / 16:12 WIB
Mengenang 15 tahun tragedi 9/11


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Ribuan warga Amerika Serikat diperkirakan akan menghadiri upacara peringatan di ground zero, World Trade Center (WTC), New York, Minggu waktu setempat. Para kerabat korban serangan 9/11, politisi, dan masyarakat hadir untuk memperingati tragedi yang terjadi 15 tahun silam. 

Penyelenggara upacara 11 September telah menyediakan berbagai pertunjukan musik, dan parade Broadway mengenai tim penyelamat. Tapi, inti upacara ini adalah mengheningkan cipta, mendentangkan lonceng, serta pembacaan nama para korban yang memakan waktu berjam-jam. 

"Kita mengembalikan fokus kenapa kita ada di sini, serta menghormati mereka yang telah tiada," kata Joe Daniels, Presiden untuk acara memorial 11 September, seperti dikutip abcnews

Sekitar 3.000 orang meninggal dunia ketika tragedi pesawat yang ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center, ke Pentagon, serta kawasan dekat Shanksville, Pennsylvania. 11 September  2001 silam.

Para politisi diperkirakan akan hadir di Ground Zero WTC, termasuk calon presiden AS Hillary Clinton dan rivalnya Donald Trump. Keduanya tidak akan menyampaikan pidato di hari tersebut, dan menghentikan kampanye di televisi. 

Presiden Barack Obama dijadwalkan menyampaikan pidato di Pentagon. Ratusan orang juga diperkriakan akan hadir di upacara  Flight 93 National Memorial in Shanksville. 

Sementara itu, Kepolisan New York (NYPD) akan bersiaga mengamankan insiden 9/11. Dalam buletin internal di kepolisian, NYPD mengingatkan kemungkinan serangan teror yang mungkin terjadi di hari peringatan 9/11. Namun, kepolisan mengatakan, hingga saat ini belum ada tanda terjadinya serangan. 

Gubernur Utah Gary Herbert mengajak masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang. "11 September 2002 merupakan masa tergelap negeri ini. Banyak nyawa tak bersalah hilang dan mengubah banyak hal. Tak hanya mengingat yang hilang, tapi juga menghormati siapapun yang memperjuangkan kebebasan dan memerangi terorisme, baik di sini maupun di luar negeri," kata Herbert, dikutip Foxnews.

Pengibaran bendera akan dilakukan sejak matahari terbit sampai terbenam, pada besok. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×