Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand mengeluarkan peringatan terkait cuaca panas ekstrem yang memanggang negeri itu, Kamis (25 April).
Otoritas ibukota Bangkok memberikan peringatan gelombang panas ekstrem yang berbahaya karena indeks panas diperkirakan akan naik di atas 52 derajat Celsius.
Indeks panas adalah pengukuran dari suhu yang dirasakan di lapangan memadukan kecepatan angin dan faktor lainnya.
Suhu di Bangkok mencapai 40 derajat Celsius pada Jumat pagi (26 April).
Baca Juga: Pemerintah Akan Bentuk Indonesia Tourism Fund untuk Memungut Dana Wisata
Gelombang cuaca panas ekstrem saat ini tengah melanda sebagian wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara minggu ini
Akibatnya sekolah-sekolah di Filipina memilih menggelar kelas daring dan jemaah di Bangladesh berdoa agar hujan turun.
Otoritas di provinsi Udon Thani, di timur laut Thailand juga mengumumkan peringatan tentang suhu panas luar biasa itu.
Kementerian Kesehatan Thailand menyampaikan sejauh ini 30 orang telah meninggal akibat gelombang panas antara 1 Januari dan 17 April, melonjak tajam dibandingkan dengan 37 sepanjang tahun 2023.
Direk Khampaen, wakil direktur jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah mengimbau orang tua dan warga dengan kondisi medis termasuk obesitas untuk berdiam di dalam rumah dan minum air.
Baca Juga: Kemenperin Siapkan Antisipasi Dampak Situasi Geopolitik Dunia Bagi Sektor Industri
Bulan April biasanya adalah bulan terpanas di Thailand dan negara-negara lain di Asia Tenggara, tetapi kondisi tahun ini diperparah oleh El Nino.
Badan cuaca dan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Asia mengalami pemanasan dengan kecepatan yang sangat luar biasa.
Suhu di negeri “Gajah Putih” hampir memecahkan rekor dalam sejarah minggu ini, menyentuh 44,2 derajat Celsius di provinsi Lampang, Thailand Utara pada Senin lalu, terpaut tipis dari rekor 44,6 derajat Celsius yang tercatat tahun lalu.