kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyebar investasi ke keuangan, teknologi, dan media (4)


Jumat, 19 Januari 2018 / 15:55 WIB
Menyebar investasi ke keuangan, teknologi, dan media (4)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Dengan nilai kekayaannya sebanyak US$ 1,77 miliar tak sulit bagi Jack Cowin untuk membeli barang-barang mewah. Salah satu bentuk kemewahan yang dimiliki raja bisnis waralaba dari Australia ini adalah kepemilikan kala yacht bernama Slipstream seharaga US$ 50 juta. Kapal yacht ini konon menjadi salah satu yacht yang mewah. Pemilik kekayaan senilai US$ 1,77 miliar tersebut merupakan orang terkaya ke-22 di Australia berdasarkan data Forbes.

Bisnis restoran cepat saji sudah sangat identik dengan Jack Cowin. Sampai-sampai pria yang lahir 75 tahun lalu itu dijuluki sebagai master di bidang usaha waralaba restoran cepat saji. Maklum, imigran asal Kanada dan sudah puluhan tahun menetap di Australia tersebut merupakan pelopor bisnis restoran cepat saji di Negeri Kanguru.

Bisnis itu pula yang membawa Cowin masuk daftar miliarder dunia. Harta kekayaan Cowin berdasarkan perhitungan Forbes kini mencapai US$ 1,77 miliar. Dengan jumlah kekayaan sebesar itu, Cowin tercatat sebagai orang terkaya ke-22 di Australia dan diperingkat ke 1.234 dunia.

Jejaring bisnis waralaba restoran cepat saji yang dijalankan Cowin di Australia mencakup merek-merek ternama seperti Burger King, KFC dan Domino Pizza, kini telah memiliki aset sebanyak 400 gerai. Semuanya di bawah kendali Competitive Foods Australia, perusahaan induk yang dibuat Cowin untuk menaungi aneka bisnis yang dimilikinya.

Selain berbisnis di bidang restoran cepat saji, Cowin pun terus memperluas portofolio kekayaannya dengan investasi lain di beberapa sektor. Sebut saja misalnya teknologi dan media.

Cowin juga tercatat sebagai salah satu pemegang saham terbesar Bank Moelis Australia. Ditambah lagi Cowin juga berinvestasi pada Fairfax Media, yang merupakan penerbit The Australian Financial Review. Pada tahun 2012, Cowin membeli dua juta sahan Fairfax.

Pada tahun 2014, Cowin juga masuk membeli saham Bailador Technology Investments. Tidak hanya itu, Cowin pun memiliki 40% saham Bridgeclimb Sydney Business, yang menghasilkan pendapatan bersih US$ 16 juta dari omzet sebesar US$ 49 juta di tahun 2016 silam.

Namun dari semua investasi yang dilakukan oleh Cowin, ada satu investasi yang menghasilkan keuntungan sangat besar yakni dari Domino Pizza. Sejak 30 tahun yang lalu, 26% saham Domino saat itu dia beli seharga US$ 400.000. Hingga pada tahun 2015, investasinya tersebut sudah berbiak menjadi US$ 1,2 miliar.

Selain berinvestasi layaknya miliarder pada umumnya, Cowin memiliki hasrat sendiri untuk membeli barang-barang mewah yang mencirikan status sebagai seorang miliarder. Pada sekitar tahun 2016, Cowin membeli sebuah kapal yacht mewah, seharga US$ 50 juta.

Kapal yacht milik Cowin tersebut tercatat sebagai salah satu kapal termewah yang ada di dunia. Kapal bernama Slipstream ini, memiliki panjang sekitar 60 meter dengan segala kemewahan di interior dan eksterior. Bahkan kapal milik Cowin ini tercatat sebagai salah satu kapal yacht terbaik dengan interior berkelas dunia.

Selain itu media Australia juga pernah membahas tentang pembelian rumah mewah oleh anak Cowin yang bernama Sally Cowper, yang membeli rumah seharga US$ 2 juta.

Namun itu semua diperoleh Cowin tidak dengan jalan yang mulus. Berawal dari pekerjaannya sebagai salesman di Toronto, Kanada. Pria yang lahir di Ontario, Kanada ini lantas memutuskan berimigrasi ke Australia pada sekitar tahun 1960-an. Dia membawa serta istri dan anaknya untuk mencari peruntungan di Australia.

Dia hingga memutuskan untuk pindah ke Australia dan membeli waralaba KFC yang kemudian mengubah pandangan bisnisnya tentang restoran waralaba yang luas dan membuat kerajaan restoran cepat saji terbesar di Australia. Saat tahun 1968, industri restoran cepat saji sangat berkembang pesat. Bahkan, menurut dia, puluhan orang mengantre di restoran China untuk mendapatkan makanan siang.                 

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×