Pendapatan T-Mobile tumbuh 8,8% sepanjang kuartal-I 2018

Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NEW YORK.Operator nirkabel terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS), T-Mobile US Inc., meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 8,8% sepanjang kuartal pertama 2018. Tumbuhnya pendapatan T-Mobile seiring dengan naiknya jumlah pelanggan sebanyak 617.000 hingga akhir Maret lalu.

Namun, pertumbuhan pelanggan T-Mobile sejatinya menurun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, yaitu mencapai 798.000. Turunnya pertumbuhan pelanggan salah satunya disebabkan oleh keterlambatan peluncuran seri teranyar Samsung Galaxy S9. Seperti yang diketahui, peluncuran seri ponsel baru menjadi faktor utama penambahan jumlah pelanggan T-Mobile.

Sementara, perangkat seperti Apple Watch, rupanya menjadi katalis baru bagi pendapatan T-Mobile di awal tahun ini. Mengutip Reuters, Presiden Direktur T-Mobile Mike Stewart bahkan menyebut Apple Watch sebagai "kejutan bagus" bagi kinerja keuangan perusahaan.

Adapun, pendapatan T-Mobile naik dari US$ 9,61 miliar menjadi US$ 10,46 miliar sepanjang kuartal-I 2018. Angka ini melebihi estimasi rata-rata analis yang hanya US$ 10,35 miliar. Meski begitu, laba bersih T-Mobile turun 4% menjadi US$ 671 juta, dari sebelumnya US$ 698 juta.

Untuk itu, kesepakatan merger antara T-Mobile dan Sprint diharapkan akan membantu T-Mobile meningkatkan kinerja keuangannya. Merger kedua operator selular tersebut akan menciptakan perusahaan dengan 127 juta pelanggan, menjadikannya pesaing yang lebih tangguh untuk dua pemain operator nirkabel teratas, Verizon Communications Inc dan AT & T Inc. Sebelumnya, Minggu (29/4) waktu setempat, T-Mobile telah mengumumkan rencana akuisisi Sprint dengan nilai US$ 26,5 miliar.