Reporter: Edy Can, AP | Editor: Edy Can
DALLAS. Induk usaha American Airlines berencana memangkas 13.000 karyawan atau sebesar 15% dari jumlah karyawannya. Pemangkasan ini akan menghemat 20% dana pengeluaran AMR Corp.
Seperti diketahui, AMR Corp. tengah berjuang dari kebangkrutan. Perusahaan penerbangan ini sudah meminta perlindungan pailit.
Salah satu langkah perusahaan ini adalah dengan mengurangi anggaran pengeluaran. Direktur Utama AMR Corp. Thomas W. Horton berharap, perusahaannya bisa kembali meraih untung dengan memangkas biaya pengeluaran hingga US$ 2 miliar dan memperoleh pendapatan sebesar US$ 1 miliar.
Catatan saja, dalam sembilan bulan 2011, AMR menderita kerugian sebesar US$ 884 juta. Lalu, pada Desember 2011 saja, AMR tekor sebesar US$ 904 juta. Sebelumnya, AMR sendiri sudah menanggung keruian sebesar US$ 11 miliar sejak 2001 silam.
"Kami sedang merestrukturisasi untuk menghadapi tantangan ke depan dan memperbesar pondasi ke depannya," kata Horton, Kamis (2/2).
Namun, langkah AMR ini memperoleh perlawanan dari serikat pekerja. "Kami akan melawan," kata Presiden Asosiasi Pekerja Transportasi James Little.