kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS mencoba galang sekutu G7 untuk menekan China


Minggu, 22 Juli 2018 / 09:21 WIB
AS mencoba galang sekutu G7 untuk menekan China
ILUSTRASI. Perang dagang AS-China


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Di tengah eskalasi perang dagang yang terus memanas, Presiden Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pernyataan akan menjatuhkan tarif senilai US$ 500 miliar atas barang-barang China. AS berupaya menggalang dukungan untuk menyokong upayanya menekan China.

Mengutip Reuters, Sabtu (21/7), Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin akan mencoba menggalang sekutu G7 selama akhir pekan untuk bergabung dengan AS dalam tindakan yang lebih agresif terhadap China. Tetapi negara-negara G7 mungkin enggan bekerja sama karena tarif AS pada impor baja dan aluminium dari Uni Eropa dan Kanada juga mendorong tindakan pembalasan.

Mnuchin mengatakan, dia akan memberitahu sekutu G7 bahwa pemerintahan Trump siap untuk membuat kesepakatan perdagangan dengan mereka dan telah menempatkan prioritas tinggi pada penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara atau North America Free Trade Area (NAFTA) dengan Meksiko dan Kanada.

Ia juga menyatakan bahwa jika Eropa percaya pada perdagangan bebas, AS siap untuk menandatangani perjanjian perdagangan bebas, seraya menambahkan bahwa kesepakatan akan mengharuskan penghapusan tarif, hambatan non-tarif dan subsidi.

Pertemuan keuangan G20 terakhir di Buenos Aires pada akhir Maret berakhir tanpa kesepakatan yang tegas oleh para menteri tentang kebijakan perdagangan kecuali komitmen untuk dialog lebih lanjut.

Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mengatakan, dia akan menggunakan pertemuan G7 akhir pekan ini untuk mengadvokasi sistem perdagangan berbasis aturan, tetapi ia mengakui bahwa ia tidak terlalu berharap hal tersebut akan diterima secara langsung.

"Saya tidak berharap ada kemajuan nyata dalam pertemuan ini," kata Scholz kepada wartawan di pesawat ke Buenos Aires, dilansir dari Reuters, Sabtu (21/7).




TERBARU

[X]
×