kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,94   -29,79   -3.09%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bom di KBRI Yaman serangan nyasar


Senin, 20 April 2015 / 18:58 WIB
Bom di KBRI Yaman serangan nyasar
ILUSTRASI. Jujutsu Kaisen dan beberapa judul anime populer yang ceritanya diadaptasi dari manga populer juga.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan, ledakan yang terjadi di KBRI Yaman, Senin (20/4) sekitar pukul 10.45 waktu setempat, awalnya ditujukan untuk depo amunisi yang berada tak jauh dari gedung KBRI.

"Informasi awal yang diterima dari Sana'a, serangan tersebut ditujukan kepada depo amunisi yang berada di kawasan tersebut," demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri RI pada Senin sore ini. 

Kemlu menyatakan, setelah ledakan terjadi, jalan di sekitar KBRI rusak parah. Ledakan itu juga menelan banyak korban jiwa sipil setempat yang tengah berada di sekitar kawasan tersebut. 

Sementara itu, kerusakan parah juga terjadi di gedung KBRI serta seluruh kendaraan milik kedutaan. Dua staf diplomat Indonesia dan satu WNI mengalami luka ringan, dan telah mendapatkan pertolongan. Mereka bersama dengan WNI lainnya langsung dievakuasi ke Wisma Kedutaan Besar RI di Sana'a. 

"Pemerintah Indonesia menegaskan, pengeboman ini merupakan bukti bahwa penyelesaian masalah melalui kekerasan hanya mengakibatkan korban warga yang tidak bersalah. Indonesia menekankan kembali bahwa penyelesaian secara damai melalui diplomasi dan perundangan merupakan jalan terbaik," demikian disampaikan Kemlu. 

Yaman kini dilanda konflik bersenjata hebat setelah Arab Saudi dan negara-negara Teluk sekutunya melancarkan operasi militer untuk menahan laju pemberontak Syiah Houthi. 

Operasi militer yang melibatkan serangan udara itu mulai digelar pada 26 Maret lalu, hanya dua hari setelah Pemerintah Yaman memohon Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) melakukan intervensi militer ke negeri itu. 

Konflik di Yaman terjadi setelah kubu pemberontak Houthi melengserkan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang berupaya mempertahankan kekuasaannya dengan mengungsi dari ibu kota Sana'a dan ke kota Aden. 

Sepak terjang pemberontak Houthi telah membuat Arab Saudi menduga bahwa aksi mereka disokong Pemerintah Iran, yang beraliran Syiah. Namun, baik kelompok Houthi maupun Iran menepis tudingan tersebut. (Sabrina Asril)




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×