kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

British American Tobacco bakal PHK massal 2.300 karyawan


Kamis, 12 September 2019 / 15:13 WIB
British American Tobacco bakal PHK massal 2.300 karyawan
ILUSTRASI. British American Tobacco


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pada Kamis (12/9), British American Tobacco Plc (BAT) mengumumkan akan mem-PHK sekitar 2.300 karyawannya secara global per Januari. Jumlah itu setara dengan 4% dari total armada kerja BAT. Ini merupakan langkah perusahaan rokok kedua terbesar dunia itu untuk fokus pada penjualan rokok baru seperti e-cigarette. 

Lebih dari 20% karyawan senior akan terkena dampak kebijakan ini. Berdasarkan laporan keuangan BAT tahun 2018, jumlah pekerja mereka mencapai 55.000 orang. 

Melansir Reuters, perusahaan mengatakan akan berinvestasi pada bisnis 'kategori baru' di bawah kepemimpinan CEO Jack Bowles. Pengumuman ini merupakan bagian dari konsolidasi portofolio. 

Baca Juga: Bentoel Group lepas ekspor ke-16 miliar batang senilai Rp 17,8 miliar

"Sejak menjabat sebagai CEO lima bulan lalu, saya sangat ingin membuat BAT menjadi organisasi yang semakin kuat, sederhana dan cepat," jelas Bowles seperti yang dikutip Reuters

Menyegarkan ingatan saja, BAT melakukan ekspansi dengan membeli pesaingnya di AS senilai US$ 49 miliar di 2017. 

Perusahaan mengatakan, perubahan kebijakan ini akan mendorong perusahaan untuk mencapai targetnya yakni menghimpun pendapatan senilai 5 miliar poundsterling atau US$ 6,2 miliar pada kategori baru pada 2023-2024. 

Baca Juga: Gudang Garam (GGRM) masih pantau potensi pasar rokok elektrik Tanah Air

Dengan fokus pada merek kategori baru, Bowles juga bilang, BAT akan menemui sedikit kendala dan lebih cepat dalam mengambil keputusan dalam merespon tren baru. 

Pada bulan ini, BAT mengatakan akan mengumumkan produk tembakau baru di Jepang di bawah brand glo. BAT juga menargetkan untuk memangkas gap dengan pemimpin market Philip Morris International Inc di industri vape AS yang saat ini tumbuh pesat. 

Seperti pesaingnya, BAT saat ini berupaya mendongkrak penjualan rokok alternatif seiring anjloknya penjualan rokok tradisional. 

Pada saat yang bersamaan, muncul isu mengenai masalah kesehatan terkait e-cigarette. Pemerintahan Trump berencana mengumumkan untuk menarik seluruh produk e-cigarette dari toko-toko ritel seiring munculnya masalah dari produk ini, yaitu menyebabkan jutaan anak-anak AS kecanduan nikotin. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×