kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Calon pembeli Equis Energy bertambah banyak


Rabu, 26 Juli 2017 / 23:15 WIB
Calon pembeli Equis Energy bertambah banyak


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dessy Rosalina

SINGAPURA. Persaingan mendapatkan Equis Energy diperkirakan makin sengit. Setelah lima perusahaan mengumumkan ketertarikannya membeli Equis Energy, kali ini Royal Dutch Shell dan Softbank Corporation dikabarkan turut menawar Equis Energy.

Sumber New York Times menyebut dalam penawaran putaran pertama yang dijadwalkan pekan ini, dua calon penawar baru tutur bergabung dalam pembelian Equis. Sebelumnya, perusahaan utilitas listrik multinasional asal Prancis yakni Engine telah menyatakan ketertarikannya membeli Equis.

Penawar lainnya sektor keuangan adalah Konglomerasi Keuangan asal Jepang yakni Orix Corp dan dana pensiun asal Belanda yakni APG. Kemudian, investor infrastruktur yakni I Squared Caapital serta perusahaan perdagangan asal Jepang.

Ada juga sejumlah kelompok bisnis di Asia Tenggara yang tergabung dalam konsorsium untuk membeli Equis. Namun sejumlah perusahaan yang dikabarkan tertarik membeli Equis hingga saat ini belum secara terbuka menyatakan rencana pembelian.

Perusahaan energi terbarukan terbesar di Asia ini memang menjadi rebutan sejumlah investor. Sumber mengatakan tingginya minat pembelian perusahaan karena saat ini Pemerintah Asia tengah gencar membangun basis energi terbaru yang biayanya lebih murah.

Pilih investor strategis

Nilai Jual Equis diperkirakan mencapai 3,84 miliar pound atau setara US$ 5 miliar. Perusahaan memiliki portofolio sebanyak 97 proyek berasal dari pembangkit tenaga surya, angin dan pembangkit tenaga air. Saat ini proyek Equis tersebar di Jepang, India, Filipina dan Australia.

Head of Power and Utilities KPMG di Asia Pasifik, Sharad Somani menilai tingginya minat pembeli karena yang ditawarkan Equis Energy terbilang potensial untuk pembangunan sektor energi terbarukan negara di Asia.

"Aset dan pendapatan dari Equis akan memberikan keuntungan bagi yang berhasil memilikinya," kata Somani.

Equis yang dimiliki Equis Fund Group telah mengumpulkan investasi sebesar US$ 2,7 miliar dari sejumlah investor global. Dana tersebut digunakan pembangunan infrastruktur dan energi terbarukan dalam lima tahun terkahir.

Sumber menambahkan bahwa investor baru nantinya diharapkan dapat mendanai proyek baru sebesar US$ 4 miliar sampai US$ 5 miliar sesuai dengan aset perusahan. Equis memiliki portofolio proyek sebesar 4,4 gigawatt dan tambahan 6,7 gigawatt dalam pengembangan.

Somani menyebut Equis akan memilih investor startegis yang mau membiayai proyek baru perusahaan dalam tiga sampai lima tahun mendatang. "Akan jauh lebih baik jika perusahaan memiliki investor strategis dibandingkan investor keuangan," tukas Somani.

Equis telah menunjuk Credit Suisse dan JPMorgan sebagai penasihat keuangan sebagai peninjauan strategis terhadap portofolio energi terbarunya. Sejak tahun lalu, Equis juga telah mempertimbangkan untuk IPO di Singapura sejak tahun lalu namun sampai sekarang urung terlaksana.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×