kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China terus waspadai investasi ilegal


Kamis, 27 April 2017 / 10:30 WIB
China terus waspadai investasi ilegal


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

BEIJING. Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,9% membuat otoritas China khawatir. Risiko keuangan yang makin tinggi mendorong pihak berwenang China memperketat pengawasan atas penghimpunan dana ilegal.

Dalam laporan Shanghai Securities News menyebut bahwa pada tahun 2016 terdapat 5.197 kasus kriminal soal penipuan dana ilegal senilai total US$ 36,5 miliar.

Meski jumlah kasus mengalami penurunan dari 9.411 kasus pada tahun 2015, namun pihak otoritas lewat Kantor Anti Penggalangan Dana Ilegal menilai jumlah kasus tersebut tetap mengkhawatirkan."Jumlah kasus masih terbilang pada tingkatan yang tinggi dalam sejarah," tulis Kantor Anti Penggalangan Dana Ilegal seperti dikutip Reuters, Selasa (25/4).

Oleh karena itu, otoritas telah mengusulkan kepada pemerintah provinsi untuk lebih ketat mengawasi kegiatan pendanaan ilegal sepanjang bulan Mei hingga Juli 2017.

Direktur Anti Penggalangan Dana Ilegal, Yang Yuzhu mengatakan, kasus tersebut menghancurkan pasar keuangan dan mengancam stabilitas keuangan dan sosial China. Sebab, lebih dari 30% kasus penggalangan dana ilegal melibatkan perantara keuangan.

Termasuk penasihat investasi yang tidak berlisensi dan penyedia produk pengelolaan kekayaan pihak ketiga.

Awasi lembaga keuangan

Sasaran pemeriksaan mencakup berbagai perusahaan yang bergerak di sektor keuangan. Pihak berwenang juga sedang menimbang larangan organisasi dan individu yang mengeluarkan tawaran investasi, semisal peer to peer (P2P).

Alasan pengawasan yang lebih ketat disebabkan tekanan kepada Pemerintah China dengan kasus baru penipuan dana investasi yang makin kompleks. Jika tidak segera ditangani maka dikhawatirkan jumlah kasus makin besar dan menyebar serta menimbulkan banyak korban.

Skema pengumpulan dana ilegal juga merambah daerah pedesaan di China bagian timur. Sasarannya adalah petani-petani yang terbelakang. Tahun lalu, China telah menangkap 9.441 orang yang dicurigai melakukan penghimpunan dana lewat deposito. China juga mengadili 14.745 pihak.

China Daily memberitakan, layanan keuangan di internet telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini lantaran investor mencari keuntungan lebih tinggi ketimbang deposito perbankan.

Memang usaha kecil menengah juga lebih mudah mendapatkan dana melalui broker online. Namun risiko juga menumpuk karena belum ada peraturan yang dapat mengikuti perkembangan sektor ini.

Diantara kasus penipuan dengan kerugian paling tinggi terjadi pada tahun lalu yakni Ezubao, sebuah platform pinjaman P2P. Ezubao telah menipu anggota masyarakat senilai hampir 60 miliar yuan melalui proyek investasi palsu yang diiklankan sejak Juni 2014 hingga Desember 2015. Polisi membuka penyelidikan kasus pada kuartal I 2016.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×