Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Pertumbuhan terangkat oleh pengeluaran rumah tangga yang secara tak terduga menguat, meningkat 0,5% pada kuartal pertama dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,3%. pengeluaran rumah tangga memberikan sekitar 60% pengaruh dari produk domestik bruto.
Konsumsi pemerintah bertambah 0,7% dari kuartal sebelumnya dan investasi tetap masyarakat meningkat 0,3%.
Permintaan luar negeri menjadi titik terang lainnya dalam data. Permintaan eksternal bersih menyumbang 0,2 poin persentase positif untuk pertumbuhan. Ekspor meningkat 0,6% pada kuartal pertama setelah jatuh 0,8% pada kuartal sebelumnya. Impor jatuh untuk kuartal kedua berturut-turut.
Salah satu bagian yang lemah dari data yakni pengeluaran bisnis. Perusahaan mengurangi investasi bisnis 1,4% pada kuartal pertama, penurunan pertama dalam tiga kuartal. Para ekonom mengatakan bahwa bisnis cenderung menahan diri dalam belanja modal di tengah ketidakpastian tentang ekonomi luar negeri.
Jepang akan menjadi tuan rumah KTT G-7 pada akhir Mei, memberikan Mr. Abe kesempatan untuk mengungkapkan langkah-langkah kebijakan untuk menghidupkan kembali kepercayaan dalam program pro-pertumbuhan-nya termasuk stimulus fiskal, ekonom mengatakan.
Seorang penasehat dekat Mr. Abe menyerukan paket belanja besar akan disahkan pada musim gugur.