Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Hasil lelang sewa pengelolaan ladang minyak Amerika Serikat (AS) di Teluk Meksiko mencatatkan hasil yang mengecewakan.
Mengutip Reuters, Rabu (21/3), sebelumnya Departemen Dalam Negeri AS menargetkan lelang sewa ladang minyak lepas pantai seluas lebih dari 77 juta acre atau setara 31,2 juta hektare tercapai penuh alias terjual semua.
Namun, hasil lelang yang ditutup pada Rabu menunjukkan hasil yang menyedihkan. Perusahaan minyak dan gas yang mengikuti lelang hanya menawar 1% dari total luasan yang dilelang. Secara keseluruhan, lelang menghasilkan US$ 124,76 juta.
Meski demikian, Biro pengelolaan energi kelautan atau Bureau of Ocean Energy Management (BOEM), berusaha mengungkapkan pernyataan optimistis. Juru bicara BOEM, Mike Celata menyatakan hasil lelang masih menunjukkan minat investasi yang konsisten di Teluk Meksiko.
Sebenarnya hasil lelang yang buruk ini tidaklah mengejutkan. Pasalnya, Departemen Dalam Negeri AS melakukan lelang saat produksi minyak mentah dan gas alam AS sudah memecahkan rekor dengan adanya peningkatan teknologi pengeboran yang telah membuka waduk onshore yang lebih murah. Selain itu, Brasil dan Meksiko juga tengah bersaing untuk investasi pengeboran di wilayah laut dalam mereka sendiri.
Center for American Progress mencatat, menawarkan pasokan yang hampir tak terbatas di tengah pasar dengan permintaan rendah plus disertai pemotongan royalti dan hampir tidak ada kompetisi adalah kebijakan buruk dan pemborosan sumber daya pembayar pajak yang tidak dapat dimaafkan.
