Sumber: Reuters | Editor: Hendra Gunawan
NEW DELHI. Produsen obat terbesar di India memerlukan waktu setidaknya lima tahun untuk memperbaiki standar manufaktur dan keandalan data sesuai permintaan regulator farmasi internasional. Sekretaris Jenderal Asosiasi Farmasi India (IPA) D. Shah mengatakan, kemungkinan produsen butuh lebih dari lima tahun.
Reuters melaporkan, IPA mencatat ada 20 produsen obat terbesar di India telah merumuskan rencana peningkatan kualitas lima tahun yang mencakup pelatihan karyawan dan prosedur mengotomatisasi. Saat ini, ada enam produsen obat terlaris negara itu yang sudah melaksanakan program.
"Kami harus melatih setiap karyawan di industri tersebut," kata Rabu (17/5). IPA melaporkan akan melatih sekitar 40.000 hingga 50.000 karyawan dari enam produsen obat yang sedang melaksanakan peningkatan kualitas.
Regulator Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa telah meminta kepada industri farmasi India untuk menyediakan dana sekitar US$ 16 miliar untuk meningkatkan usaha mereka jika ingin terus mendominasi sektor obat generik. Pasalnya perusahaan farmasi asal Negeri Anak Benua ini memasok sepertiga obat-obatan di AS dan negara besar lainnya.
