kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Khawatir, miliarder dunia pilih pegang uang tunai


Kamis, 11 Agustus 2016 / 06:31 WIB
Khawatir, miliarder dunia pilih pegang uang tunai


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Miliarder dunia mengempit lebih dari US$ 1,7 triliun dana tunai. Ini merupakan level tertinggi sejak Wealth X-Billionaire Cencus mulai menghimpun data ini sejak 2010 lalu.

Berdasarkan data Wealth X-Billionaire, para jutawan dunia saat ini mengkhawatirkan meningkatnya risiko pada perekonomian dan dunia. Kondisi itu menyebabkan sekitar 2.473 miliarder menahan 22,2% dari total kekayaan mereka dalam dana tunai.

Para jutawan tersebut juga baru saja mendapatkan keuntungan dari adanya lonjakan likuiditas baru-baru ini dari aksi akuisisi dan merger. Jika ditotalkan, nilai dana tunai tersebut secara kasar setara dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Brazil.

"Miliarder berupaya keluar dari permainan untuk menghindari risiko sebisa mereka seiring tingginya tingkat ketidakpastian ekonomi. Belajar dari sejarah, ketidakpastian bisa dengan cepat menggerus nilai investasi," demikian laporan Wealth X-Billionaire.

Hasil temuan perusahaan riset ini sejalan dengan survei lainnya. Laporan yang dirilis UBS pada bulan lalu mengatakan warga kaya Amerika menahan sekitar 20% portofolio mereka dalam dana tunai. Banyak dari mereka mempertimbangkan untuk mengurangi eksposur mereka di market karena ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS.

Laporan Wealth-X juga menulis, para miliarder lebih memilih melakukan aksi wait and see untuk saham dan nilai valuasi aset turun ke level tawar menawar.

"Saat valuasi saham kembali ke level yang menarik, kami memprediksi mereka akan kembali menempatkan dananya," jelas Wealth-X.  

Miliarder dunia mengalami pertumbuhan kekayaan pada tahun lalu sebesar 5,4% menjadi US$ 7,7 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi dari penerimaan PDB negara dunia, kecuali AS dan China.

Sedangkan Eropa memiliki jumlah miliarder terbanyak di kawasan yakni 806 orang. Adapun Asia mencatatkan pertumbuhan jumlah miliarder tertinggi. Jumlah miliarder Asia tumbuh 15% pada tahun lalu menjadi 645. Amerika Utara memiliki 628 miliarder, 3% lebih banyak dari Asia.

Di sisi lain, sumber kekayaan mereka mengalami perubahan. Sektor keuangan, yang meliputi hedge funds, perbankan, dan industri investasi, masih menjadi mesin cetak uang terbesar bagi para miliarder yakni 15%. Namun pangsa pasar industri ini turun 4% dibanding tahun sebelumnya. Miliarder yang bekerja di sektor keuangan mencatatkan penurunan kekayaan sebesar 6,6% menjadi US$ 1,2 triliun.

Miliarder yang menghimpun kekayaannya dari industri konglomerasi mewakili sekitar 12,8% total kekayaan dunia. Angka ini naik 12,1% dari tahun sebelumnya. Kenaikan juga terihat pada miliarder yang menghimpun kekayaannya dari sektor asuransi, ritel, bisnis jasa, dan teknologi informasi. 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×