kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kreditur Yunani: Belum ada kesepakatan di G7


Jumat, 29 Mei 2015 / 09:14 WIB
Kreditur Yunani: Belum ada kesepakatan di G7
ILUSTRASI. Lalamove optimistis bisnis tumbuh hingga 50% jelang akhir tahun


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DRESDEN. Para kreditur Yunani mengatakan kesepakatan terkait pengucuran dana bailout tidak berjalan lancar. Hal ini terkait dengan permintaan mereka agar Yunani memperkuat komitmen mereka dalam perbaikan ekonomi dan memperkuat pembiayaan publik.

Sementara itu, Pemerintah Yunani melihat adanya optimisme meski belum adanya kesepakatan pada pertemuan negara Group Tujuh (G7) para pemimpin sejumlah negara di Jerman. Meski demikian, mereka menyatakan akan membutuhkan segala upaya yang mereka punya. Yunani klaim akan mencapai sebuah solusi pada Minggu (31/5) mendatang.

"Kedua belah pihak masih jauh dari kata sepakat. Kami perlu bekerja siang dan malam," jelas Komisi Ekonomi Eropa Pierre Moscovici kepada reporter di Dresden, di mana pertemuan antar menteri keuangan dan pimpinan bank sentral dari negara dengan perekonomian terbesar dunia bertemu membahas perekonomian global.

Dengan waktu yang menipis dan tingkat kesabaran yang mulai habis, Yunani hingga kini belum juga mengungkapkan bagaimana mereka akan membayar utang senilai 1,6 miliar euro (US$ 1,74 miliar) kepada Badan Moneter Internasional (IMF) yang dijadwalkan bulan depan. Transfer pembayaran utang pertama dijadwalkan pada 5 Juni.

Salah seorang pejabat Uni Eropa yang namanya tak mau disebut mengungkapkan, kreditur internasional mengatakan, mereka membutuhkan kesepakatan atas rencana ekonomi pada pekan depan sehingga mereka dapat menggelontorkan pinjaman kembali sebelum kesepakatan pinjaman Yunani habis masa berlakunya pada akhir bulan ini.

PM Yunani melepon Merkel

Di tengah kecemasan atas negosiasi utang, pemerintah Jerman mengatakan, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras sudah menelpon Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande selama satu jam lamanya.

Rasa frustasi atas pernyataan Yunani mendorong delegasi di Dresden mengeluarkan pernyataan yang melenceng dari agenda utama mereka yakni pertumbuhan ekonomi dan peraturan pajak internasional. Mereka mengatakan, langkah yang dilakukan Yunani belum lah cukup.

Sementara itu, salah seorang sumber lain yang terlibat dengan perundingan G7 menyebut, IMF tidak akan menyokong bailout Yunani kecuali negara tersebut berkomimen untuk mencapai surplus anggaran dalam jangka menengah dan mengubah sistem pensiun mereka. "Yunani dan kreditur internasional masih berselisih pendapat," jelas sumber tersebut.

Ada 40% kemungkinan bahwa Yunani akan gagal mencapai kesepakatan dan mengalami gagal bayar kepada IMF pada bulan depan. Menurut Foreign Exchange Strategist Deutsche Bank AG di London, kondisi ini akan memaksa pemerintah Yunani mengontrol anggaran modal mereka. Dia juga bilang, Yunani masih akan gagal bayar utang mereka meskipun tercapai kata sepakat karena waktunya sangat mepet sekali.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×