kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,22   -10,30   -1.10%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski di bawah ancaman Trump, peso Meksiko perkasa


Sabtu, 25 Februari 2017 / 13:41 WIB
Meski di bawah ancaman Trump, peso Meksiko perkasa


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MEKSIKO. Mungkin rencana cadangan Meksiko terkait Presiden AS Donald Trump bekerja dengan sangat baik.

Hal ini tampak pada pergerakan peso Meksiko. Pada Februari lalu, peso menjadi salah satu mata uang dunia dengan performa terbaik dengan penguatan lebih dari 5%.

Sebelum pemilu AS berlangsung, bank sentral Meksiko mulai mengimplementasikan apa yang disebut Gubernur Agustin Carstens: 'rencana cadangan'. Carstens mengatakan, kebijakan yang akan diterapkan Trump berpotensi mengguncang ekonomi Meksiko seperti badai.

Bagi warga biasa Meksiko, momentum penguatan peso tidak berarti banyak. Harga gas naik sebesar 20% pada Januari. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi dan tingkat upah terus melorot. Biaya hidup pun semakin mahal.

Terkait Amerika, kondisi ekonomi Meksiko masih belum jelas ke depannya.

Sejak November, bank sentral Meksiko sudah mengerek suku bunga acuan sebanyak tiga kali dan menjual dollar AS kepada investor internasional. Salah satu upayanya yakni, mengangkat nilai tukar peso yang kian tertekan akibat ancaman Trump.

"Saya rasa banyak pihak yang mau mengangkat topinya untuk Carstens," jelas Win Thin, head of emerging market currency strategy Brown Brothers Harriman.

Seperti yang diketahui, ancaman Trump untuk mengerek tarif pajak pada barang impor Meksiko dan penarikan keanggotaan dari NAFTA menekan nilai tukar peso ke posisi terendahnya sepanjang sejarah pada Januari lalu.

Namun, pada pertengahan Januari, peso mulai bangkit lagi.

Sejumlah faktor di luar rencana cadangan Banxico juga berkontribusi terhadap penguatan peso.

Investor meyakini, the Federal Reserve akan menunggu beberapa bulan lagi untuk menaikkan suku bunga acuan. Hal ini tentunya kabar baik bagi negara emerging, seperti Meksiko.

Selain itu, sejumlah anggota kabinet AS mulai meredakan ketegangan dengan menjalin hubungan baik dengan Meksiko. Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya kunjungan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dan Menteri Dalam Negeri John Kelly ke Meksiko. 




TERBARU

[X]
×