kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody's pangkas outlook peringkat utang Arab Saudi


Senin, 07 Maret 2016 / 05:46 WIB
Moody's pangkas outlook peringkat utang Arab Saudi


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Moody's Investor Service telah memangkas outlook peringkat utang bagi Arab Saudi dan tiga negara teluk lainnya. Selain itu, Moody's juga memangkas peringkat utang Bahrain ke level junk alias tidak layak investasi.

Dalam pernyataannya yang dirilis Jumat malam, Moody's bilang, peringkat utang Arab Saudi yang saat ini berada di posisi Aa3 tengah di review untuk diturunlan. Menurut institusi pemeringkat internasional ini, Moody's akan mempelajari bagaimana upaya Riyadh dalam berekspansi pendapatan sektor non-minyak dan upaya diversifikasi perekonomian mereka.

"Aset mata uang Arab Saudi per akhir September 2015 cukup besar, mencapai sekitar US$ 650 miliar atau kasarnya 95% dari prediksi Produk Domestik Bruto 2016," jelas Moody's.

Meski cukup besar, jumlah aset tersebut bisa semakin menyusut jika Riyadh tidak melakukan reformasi ekonomi.

Selain itu, Moody's juga tengah mereview peringkat utang Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar untuk dipangkas. Ketiga negara ini tengah mengalami kesulitan ekonomi di tengah anjloknya harga minyak dunia.

Di sisi lain, Moody's memangkas peringkat utang Bahrain sebanya satu notch menjadi Ba1, di bawah investment grade alias junk. Bahkan rating tersebut masih direview untuk kemudian diturunkan kembali. Seperti yang diketahui, Bahrain memiliki cadangan devisa dan minyak yang lebih kecil dibanding negara-negara tetangganya yang kaya.

Analisis Moody's menunjukkan, outlook harga minyak dunia masih belum mampu bangkit. Beberapa waktu lalu, Moody's memangkas prediksi harga minyak Brent menjadi US$ 33 per barel di 2016,  US$ 38 di 2017, dan naik dengan perlahan ke US$ 48 pada 2019. Pada Desember lalu, Moody's meramal minyak Brent akan berada di level US$ 43 per barel di 2016.

Aksi Moody's ini mengekor langkah Standard & Poor's pada pertengahan Februari lalu. S&P memangkas peringkat utang sejumlah negara, termasuk Arab Saudi, Bahrain, dan Oman. Peringkat Arab Saudi dipangkas dua notces menjadi A-minus, atau tiga notches di bawah rating Moody's. Sedangkan peringkat utang Bahrain diturunkan ke level junk.




TERBARU

[X]
×