Obligasi Puerto Rico menjadi top performer bond menurut S&P Dow Jones

Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Puerto Rico ternyata tak hanya membawa keceriaan bagi dunia musik lewat Despacito, melainkan juga pada dunia finansial.

Mengutip Wall Street Journal, Kamis (15/3), surat utang Puerto Rico merupakan surat utang dengan performa paling apik. Predikat ini tercermin dari indeks surat utang S&P Dow Jones.

Di saat pasar obligasi Amerika Serikat (AS) kehilangan nilainya karena kenaikan tingkat suku bunga, indeks Puerto Rico Municipal Bonds justru melonjak 14% sejak awal tahun (ytd), tertinggi di antara 323 indeks obligasi yang ditangani oleh S&P Dow Jones. Beberapa harga obligasi Puerto Rico bahkan naik dua kali lipat sejak akhir Desember 2017.

Meski data ekonomi yang diterbitkan pemerintah Puerto Rico menunjukkan adanya sedikit pesimisme perbaikan ekonomi pascabadai Maria, investor tetap membeli obligasi Puerto Rico menyusul serangkaian negosiasi terkait restrukturisasi antara pemerintah dengan para investor.

Rebound obligasi ini membawa keuntungan kepada manajer investasi yang tetap memegang obligasi Puerto Rico, bahkan ketika harga obligasi terjun bebas 60% setelah badai Maria menerpa negara tersebut bulan September 2017.

Salah satu contoh yang fenomenal adalah Puerto Rico Subordinated Bond. Obligasi yang memiliki aset dasar berupa pajak penjualan ini dibeli oleh Golden Tree Asset Management sebesar US$ 600 juta. Saat ini nilainya naik 133%, menurut data dari Municipal Securities Rulemaking Bond. Dengan sekitar U$ 70 miliar obligasi yang beredar, Puerto Rico adalah satu dari sedikit pasar perdagangan obligasi yang tersedia bagi investor yang ingin mencari alternatif investasi.

Sentimen investor mulai membaik pada akhir Desember 2017, ketika Puerto Rico mengumumkan ketersediaan dana US$ 6,8 miliar pada rekening bank pemerintah yang sebelumnya tidak diungkapkan. Apalagi, aktivitas ekonomi pulih lebih cepat dari perkiraan dan konggres AS pada bulan Februari 2018 menyetujui penyaluran dana penyelamatan federal sebesar US$ 12,8 miliar.

Puerto Rico, didampingi oleh dewan pengawas federal akan bertemu dengan para kreditor negara persemakmuran (commonwealth) AS ini untuk merundingkan proses restrukturisasi utang Puerto Rico yang diperkirakan akan dijalankan pada April 2018. Proses restrukturisasi akan dimulai setelah dewan pengawas federal mengesahkan rencana fiskal Puerto Rico.

Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah, disahkannya Jones Act yang menyatakan bahwa penduduk Puerto Rico merupakan warga negara AS. Disahkannya Jones Act ini membawa Puerto Rico semakin dekat dengan status negara bagian AS, setelah selama 101 tahun berstatus persemakmuran.