kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah mimpi buruk ekonomi Puerto Rico


Selasa, 26 September 2017 / 15:43 WIB
Inilah mimpi buruk ekonomi Puerto Rico


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Badai Maria menjadi mimpi buruk perekonomian Puerto Rico. Betapa tidak. Badai ini telah memporakporandakan Puerto Rico dan mempersulit hidup jutaan warga Amerika.

Hal ini juga menyebabkan kerusakan miliaran dolar yang bisa menjadi malapetaka pada ekonomi pulau itu.

Menurut estimasi AIR Worldwide, yang mengkalkulasi kerugian finansial akibat bencana alam, kerugian di Karibia yang diganti pihak asuransi akan berkisar US$ 40 miliar hingga US$ 85 miliar. Lebih dari 85% dari kerugian tersebut berasal dari Puerto Rico.

Nilai tersebut tidak termasuk kerugian properti yang tidak diasuransikan dan tak termasuk kerusakan akibat banjir yang dijamin oleh National Flood Insurance Program.

Puerto Rico memang sudah mengalami krisis ekonomi sebelum dihantam Badai Maria yang termasuk dalam Badai Kategori 4. Kepulauan ini sudah mengalami resesi selama 11 tahun lamanya. Pada Mei lalu, Puerto Rico mengajukan perlindungan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS.

Berdasarkan prediksi Chuck Watson, Puerto Rico akan menghadapi total kerugian senilai US$ 30 miliar. Perinciannya, US$ 20 miliar merupakan kerusakan fisik (baik yang diasuransikan maupun tidak) dan US$ 10 miliar merupakan kerugian dari produktivitas ekonomi.

Kendati demikian, tingkat kerusakan tersebut akan membawa dampak besar pada ekonomi Puerto Rico yang bernilai US$ 103 miliar, karena hal ini mewakili sekitar 30% dari PDB.

Menurut Watson, semakin lama Puerto Rico hidup tanpa aliran listrik, semakin buruk situasinya.

"Jika dibutuhkan waktu enam bulan agar aliran listrik pulih kembali, maka dampaknya akan lebih ke ekonomi dibanding dampak fisik," kata Watson.

Asumsi Watson, perbaikan aliran listrik hingga mencapai 90% di Puerto Rico membutuhkan waktu tiga bulan.

Watson juga mencemaskan bahwa banyak penduduk Puerto Rico yang akan hengkang dari negara tersebut secara permanen.

"Banyak orang yang memiliki keluarga di daratan ini. Ini hampir seperti kejadian Badai Katrina di New Orleans, di mana banyak orang yang pergi dan tidak kembali lagi. Ini benar-benar bisa memukul perekonomian, karena banyak dari mereka yang pergi adalah kelas menengah dan para profesional," jelasnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×