kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyelidik PBB untuk kasus Khashoggi terima ancaman pembunuhan dari pejabat Saudi


Kamis, 25 Maret 2021 / 14:03 WIB
Penyelidik PBB untuk kasus Khashoggi terima ancaman pembunuhan dari pejabat Saudi
ILUSTRASI. Seorang aktivis hak asasi manusia memegang foto Jamal Khashoggi saat protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul, Turki 9 Oktober 2018.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Badan urusan hak asasi manusia PBB, UNHRC, pada hari Rabu (24/3) membenarkan adanya ancaman terhadap penyelidik kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Menariknya, ancaman datang dari seorang pejabat senior Arab Saudi.

Dikutip dari Reuters, Agnes Callamard, utusan khusus PBB untuk kasus ini, melaporkan bahwa seorang pejabat Saudi telah bersiap "mengurus" Callamard jika terus melakukan penyelidikan.

Kabar yang sebelumnya beredar melalui surat kabar The Guardian ini akhirnya dibenarkan oleh PBB sebagai pihak yang mengutus Callamard.

"Kami mengonfirmasi bahwa detail yang tercantum di Guardian tentang ancaman kepada Agnes Callamard adalah benar," ungkap juru bicara UNHRC, Rupert Colville, kepada Reuters.

Baca Juga: Serangan udara koalisi Arab ke Houthi meningkat, pabrik rudal dan drone jadi sasaran

Callamard mengatakan kepada Guardian bahwa ancaman itu keluar dalam pertemuan antara pejabat Saudi dan PBB di Jenewa bulan Januari 2020 lalu. Callamard menjelaskan bahwa ia mendengar ancaman itu dari seorang rekannya yang juga ada di PBB.

"Ancaman kematian. Begitulah yang bisa dimengerti. Orang-orang yang hadir, dan juga kemudian, menjelaskan kepada delegasi Saudi bahwa ini sama sekali tidak pantas," ungkap Callamard.

Callamard memimpin penyelidikan PBB atas pembunuhan Khashoggi pada Oktober 2018 oleh agen Saudi di konsulat Istanbul yang ada di Arab Saudi.  

Pada tahun 2019, ia mengeluarkan laporan yang menyimpulkan adanya bukti kredibel bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan pejabat senior Saudi lainnya bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Washington Post tersebut.

Baca Juga: Koalisi pimpinan Arab Saudi serang situs militer Houthi di Sanaa




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×