Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Langkah-langkah meredakan ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan terus berjalan. Paling anyar, kedua negara ini akhirnya saling membuka kembali saluran komunikasi maritim, Minggu (1/7).
Ditandai dengan kapal dari kedua negara melakukan kontak radio untuk pertama kalinya dalam satu dekade, sebagaimana disampaikan Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan yang diberitakan Reuters.
Di mana, sebuah kapal patroli Korea Utara menjawab kontak dari Angkatan Laut Korea Selatan melalui saluran radio pada pukul 9 pagi di laut barat. “Ini menormalkan saluran komunikasi maritim untuk pertama kalinya dalam 10 tahun,” tulis kementerian tersebut.
Peristiwa ini sekaligus menegaskan kedua negara komitmen untuk menjalankan perjanjian pada 27 April lalu.
Asal tahu saja, saat itu Kim Jong-un menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang menginjakkan kaki di Korea Selatan sejak berakhirnya perang pada 1953, dengan melintasi garis militer yang membelah semenanjung Korea.
Kim Jong-un berjalan melewati garis demarkasi di zona demiliterisasi (DMZ) untuk menemui Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
Pada momentum simbolik itu, di perbatasan, pemimpin Korea Selatan Moon Jae-in berjabat tangan erat dengan Kim Jong-un.