kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,33   -7,16   -0.78%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korut terkejut, Donald Trump batalkan pertemuan dengan Kim Jong Un


Jumat, 25 Mei 2018 / 07:37 WIB
Korut terkejut, Donald Trump batalkan pertemuan dengan Kim Jong Un
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Korea Utara (Korut) mengaku terkejut dengan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang membatalkan pertemuan pada 12 Juni mendatang dengan Kim Jong Un.

Meski demikian, Wakil Menteri Luar Negeri (Korut) melalui sebuah pernyataan di Kantor Berita KCNA pada Jumat (25/5) menegaskan pihaknya tetap memberikan waktu kepada Washington untuk mempertimbangkan kembali perundingan di kemudian hari.  

“Tujuan kami untuk perdamaian dan stabilitas semenanjung Korea tetap tidak berubah dan kami selalu bersedia memberikan waktu dan kesempatan kepada pihak AS dengan terbuka,” tulis dalam pernyataan tersebut sebagaimana dikutip dari Bloomberg.

"Kami menyatakan niat keinginan untuk duduk kapan saja, dengan cara apa pun untuk menyelesaikan masalah."

Asal tahu, Donald Trump akhirnya memutuskan untuk membatalkan pertemuan antara dirinya dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, pada Kamis (24/5) pagi waktu setempat. Keputusan pembatalan tersebut diambil setelah Korea Utara meledakkan terowongan di lokasi uji coba nuklirnya di hari yang sama.

Sebelumnya, Trump telah menyatakan pertemuan bersejarah itu akan dilaksanakan pada 12 Juni mendatang di Singapura. Namun, melalui surat yang ditujukan kepada Kim Jong Un, Trum menyatakan kekecewaannya.

"Sayangnya, dikarenakan kemarahan besar dan permusuhan yang ditampilkan secara terbuka melalui pernyataan terbaru Anda, saya merasa tidak pantas, pada saat ini, untuk mengadakan pertemuan yang telah lama direncanakan ini," tulis Trump seperti dikutip Reuters, Kamis (24/5).

Dalam surat tersebut, Trump juga menyebut kondisi ini sebagai "peluang yang hilang" dan dirinya masih berharap bisa bertemu dengan Kim suatu saat nanti. Adapun, untuk sekarang Trump merasa pertemuan AS dan Korut hanya akan menguntungkan kedua belah pihak negara, tetapi tidak untuk dunia.

Trump juga menyatakan, kemampuan nuklir AS sangat besar dan kuat dibandingkan milik Korut. Namun, sebisa mungkin AS berkomitmen tidak akan pernah menggunakannya dalam keadaan apa pun.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×