kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Putus kuliah dari MIT dibayar dengan kesuksesan (1


Selasa, 07 Februari 2017 / 12:45 WIB
Putus kuliah dari MIT dibayar dengan kesuksesan (1


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Dari berbagai ajang kompetisi, akhirnya pada tahun 2005, Collison memenangkan tropi kompetisi bidang penciptaan bahasa pemrograman, yang diberi nama Croma, dan masuk dalam jenis pemrograman LISP. Bersama sang kakak, Tommy, Collison juga berduet untuk beberapa proyek pemrograman komputer.

Waktu berjalan, Collison melanjutkan studi di salah satu kampus teknik ternama dunia, Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada umur 17 tahun.

Hanya bertahan kurang dari 1 tahun di MIT karena tidak betah hanya membedah teori saja, Collison memutuskan keluar (drop out)  untuk fokus mendirikan perusahaan bidang strategi penjualan bersama kakak, dan dua rekannya di kampus.

Menggunakan bahasa pemrograman ciptaannya, Croma, Collison membuat startup pertamanya yang berorientasi pada strategi penjualan. Aksi Collison menarik minat Y Combinator, perusahaan investasi AS untuk ikut membenamkan investasi. Mengutip BBC, pada tahun 2008, teknologi Croma dibeli perusahaan asal Kanada, Live Current Media, dan Collison ditunjuk sebagai direktur teknik di perusahaan tersebut.

Mendapatkan kekayaan dari penjualan perangkat lunak ciptaannya, tidak membuat Collison berpuas hati. Pada tahun 2010, ia membuat Stripe, sebuah startup teknologi pembayaran. Ia terinspirasi keruwetan pembayaran transaksi via internet. Kala itu, Paypal dan Google Checkout belum bisa menawarkan kemudahan bertransaksi di internet.

Sejak diluncurkan, Stripe berhasil menarik perhatian konsumen, sekaligus pemodal di tahun pertama berdiri. Tercatat pendiri Paypal, Peter Thiel dan Elon Musk serta beberapa investor AS seperti Sequoia Capital dan SV Angel telah menanamkan investasi US$ 2 juta bagi Stripe.

Kini Stripe telah digunakan di 25 negara untuk metode pembayaran internet, baik individu maupun korporasi. Kesuksesan Stripe pun mendapat pengakuan dunia internasional dan masuk dalam salah satu startup di jajaran teratas versi Forbes tahun 2016 silam.

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×