kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rakyat kelaparan, keluarga Maduro memanjakan diri


Kamis, 11 Mei 2017 / 14:00 WIB
Rakyat kelaparan, keluarga Maduro memanjakan diri


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

CARACAS. Seiring dengan memburuknya krisis di Venezuela, putra tiri Presiden Nicolas Maduro menghabiskan waktu dengan skydiving dengan atlet internasional pada pekan lalu.

Aksi memanjakan diri keluarga presiden Venezuela itu pertama kali diungkapkan oleh organisasi nonprofit Human Rights Foundation atau Yayasan Hak Asasi Manusia. Hal itu sontak mendapat kecaman publik karena di saat yang bersamaan, rakyat Venezuela tengah menderita kekurangan bahan pangan dan obat-obatan. Di sisi lain, Venezuela tengah menghadapi memburuknya krisis politik di mana aksi unjuk rasa menyebar di seluruh negara. Lebih dari 30 orang tewas.

Yayasan Hak Asasi Manusia juga mengatakan aksi keluarga presiden tersebut kontradiktif dengan pesan presiden. "Situasi ini sangat sempurna menggambarkan rezim sosialis Venezuela yang hipokrit," jelas Javier El-Hage, chief legal officer Yayasan Hak Asasi Manusia.

Para atlet, bersama dengan sponsornya Red Bull, juga menjadi sorotan dalam kekacauan ini. Red Bull sendiri menegaskan pihaknya tidak memiliki peran apa pun pada kejadian itu. Meski demikian, mereka mengkonfirmasi telah melakukan perjalanan tersebut.

"Red Bull tidak mendanai perjalanan para atlet di Venezuela atau terlibat apa pun dalam acara ini," demikian pernyataan resmi Red Bull.

Menurut Red Bull, para atlet ini hanya mengikuti undangan dari teman lama mereka di SkyDive Caribbean, yang mengacu pada perusahaan Venezuela yang mengorganisir acara dan mengundang atlet.

Para atlet tersebut antara lain: Amy Chmelecki, Mike Swanson, Jon DeVore, dan Noah Bahnson. Saat dimintai konfirmasinya, mereka tidak memberikan komentar apa pun.

Menurut penuturan sumber MoneyCNN, para atlet tersebut melakukan skydiving dengan tiga putra tiri Maduro selama empat hari pada pekan lalu.

Sumber di Venezuela mengatakan, SkyDive Caribbean menyetujui untuk membayar setiap atlet Red Bull sebesar US$ 350 per hari, sekaligus dengan makanan, akomodasi, dan transportasi.

Namun, Yayasan Hak Asasi Manusia mempublikasikan, para atlet tersebut tidak mau menerima kompensasi apa pun dan dengan cepat meninggalkan Venezuela. Meski demikian, atlet tersebut masih mendapatkan makanan gratis dan transportasi selama mereka ada di Venezuela.

Sementara itu, putra tiri Maduro, Yosser Gavidia Flores, Walter Gavidia Flores and Yoswal Gavidia Flores, harus membayar fasilitas di SkyDive Carribean untuk instruktur kelas dunia. Adapun tarifnya adalah US$ 20 per lompatan. Harga tersebut setara dengan separuh upah minimum bulanan di Venezuela yang saat ini hanya bernilai US$ 39. Sumber MoneyCNN menyebut, putra tiri Maduro rutin melakukan skydiving sebanyak dua hingga tiga kali dalam sebulan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×