Reporter: Petrus Sian Edvansa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pada pertemuan informal negara-negara penghasil minyak yang tergabung dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), Arab Saudi terkesan melunak karena memberikan indikasi kuat untuk berkompromi dengan Iran agar segera memangkas produksi. Namun, kata sepakat diperkirakan baru akan tercapai di pertemuan OPEC November nanti.
Sebagaimana dikutip Bloomberg, Khalid Al-Falih, Menteri Energi negara Raja Salman ini memperlihatkan sinyalemen positif terhadap Iran. Khalid mengatakan bahwa negara-negara anggota OPEC mulai mencapai titik temu soal penghentian produksi.
Sementara, Menteri Perminyakan Iran, Bijan Namdar Zanganeh mengatakan, pertemuan di Aljazair seharusnya menjadi dasar bagi terciptanya persetujuan. "Iran akan melakukan apapun agar dapat mencapai kesepakatan dengan anggota OPEC lainnya." Kata Bijan seperti dilansir Bloomberg.
Meskipun demikian, Iran dan Arab Saudi menghadapi rintangan yang cukup signifikan mengingat kedua negara masih belum setuju soal angka produksi yang akan dipangkas masing-masing negara. Mereka memiliki waktu hampir dua bulan untuk mencapai kata sepakat soal pembatasan produksi jika ingin menghentikan oversupply dan mendongkrak harga minyak.
