kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sheryl Sandberg: Kaya dengan menjual saham FB (3)


Jumat, 03 Juli 2015 / 10:00 WIB
Sheryl Sandberg: Kaya dengan menjual saham FB (3)


Reporter: Dina Farisah | Editor: Tri Adi

Keputusan Sheryl Sandberg hengkang dari Google ke Facebook terbukti tepat. Sandberg merupakan salah satu tokoh kunci yang menggawangi transisi Facebook dari startup menjadi raksasa sosial media yang membukukan laba miliaran dollar. Kerja keras Sandberg di Facebook diganjar dengan gaji dan kepemilikan saham. Saat Facebook menggelar penawaran perdana (IPO), kekayaan Sandberg berlipat seiring dengan harga saham yang terus meroket.

Status profesional alias pegawai, tidak membuat harta Sheryl Sandberg terus berbiak. Transformasi Facebook dari startup menjadi raksasa sosial media merupakan sumber kekayaan utama Sandberg.

Sejak bergabung sebagai Direktur Operasional (COO) Facebook di tahun 2008, Sandberg mendapatkan remunerasi dalam bentuk kepemilikan saham Facebook. Apalagi, Sandberg adalah salah satu tokoh kunci yang membawa Facebook mampu membuktikan diri sebagai startup yang membukukan laba atau komersial.

Harta pribadi Sandberg melesat saat Facebook menggelar penawaran saham perdana publik atau initial public offering (IPO) pada Mei 2012. Kala itu, Facebook sudah menyandang status sebagai sosial media yang memiliki jumlah pengguna terbesar di seluruh dunia.

Alhasil, IPO Facebook merupakan ajang yang ditunggu-tunggu investor. Saat Facebook melangsungkan IPO, Sandberg mengempit sekitar 41 juta saham perusahaan. Sejak IPO,  perempuan berusia 45 tahun ini terus-menerus menjual kepemilikan sahamnya kepada publik secara bertahap.

Misal, pada Agustus 2013, Sandberg dikabarkan menjual sebanyak 2,4 juta saham Facebook dengan nilai sekitar US$ 91 juta. Besaran tersebut merupakan 5% dari total saham yang dimilikinya di perusahaan.

Selang setahun kemudian, tepatnya April 2014, Sandberg dilaporkan telah menjual lebih dari setengah sahamnya di Facebook. Setelah melakukan beberapa kali penjualan sahamnya, kepemilikan saham Sandberg di Facebook saat ini diperkirakan tersisa 17,2 juta saham. Angka ini setara dengan 0,5% dari total saham Facebook.

Seiring penyusutan saham, pundi-pundi harta Sandberg justru menumpuk. Taksiran Forbes, kekayaan Sandberg mencapai US$ 1,12 miliar per Juni 2015. Perjalanan karier Sandberg hingga mencapai puncaknya saat ini berkat diasah melalui beberapa persinggahan.

Selain menggengam saham Facebook, Sandberg memiliki saham sejumlah perusahaan tempat dia berlabuh. Sebelumnya, di tahun 2009, ibu dua anak ini sempat ambil bagian dalam jajaran direksi The Walt Disney Company.

Sebelum menduduki kursi direksi Facebook, Sandberg sempat menjadi direksi Starbucks dengan gaji tahunan sebesar US$ 280.000. Ia juga pernah mencicipi bangku direksi Brookings Institutions dan Ad Council.

Rekam jejak karier Sandberg pun pernah diganjar penghargaan dari majalah Time. Keberhasilan Sandberg merintis karier hingga menduduki posisi penting membawa dirinya masuk menjadi salah satu penghuni Time 100 atau daftar 100 orang yang paling berpengaruh di dunia.

Apresiasi Time kepada Sandberg terjadi pada tahun 2012. Selain itu, namanya juga sempat tercatat sebagai salah satu direksi Women for Women International, The Center for Global Development dan V-Day. Di luar kesibukannya menjadi salah satu nakhoda Facebook, Sandberg menyempatkan diri melemparkan gagasannya lewat tulisan.

Ketertarikannya dalam menulis dimulai pada tahun 2008. Saat itu, Sandberg menulis sebuah artikel untuk The Huffington Post. Isi artikel tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap mentornya, Larry Summers yang memberikan komentar berapi-api terkait isu perempuan.

Sandberg juga aktif sebagai pembicara di berbagai ajang internasional. Pada tahun 2010, Sandberg menjadi pembicara utama Jewish Community Federation's Business Leadership Council. Alumni Harvard Business School ini juga aktif memberikan petuah di mantan kampusnya tersebut.                               

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×