kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Temasek kembali cari pengganti Madame Ho


Selasa, 21 April 2015 / 10:25 WIB
Temasek kembali cari pengganti Madame Ho
ILUSTRASI. Asing Net Sell Jumbo di Tengah Koreksi IHSG, Cermati 10 Saham yang Banyak Dijual


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Tak cuma Warren Buffett yang sibuk mencari calon pemimpin bisnisnya. Drama suksesi kepemimpinan perusahaan investasi Temasek Holdings Pte menyeruak, setelah CEO Ho Ching mengatakan akan rehat.

Perempuan yang digelari Madame Ho dan berusia 62 tahun itu mengatakan akan mengambil cuti untuk beristirahat meski meyakinkan publik bahwa dirinya sehat. Cuti ini menyusul dua bulan absen saat suaminya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong menjalani operasi kanker prostat dan ayah mertuanya, Lee Kuan Yew meninggal.

Temasek, perusahaan investasi pelat merah Singapura,  berniat menghindari kisruh enam tahun lalu ketika menunjuk mantan CEO BHP Billiton Ltd, Charles Goodyear untuk menggantikan Ho. Goodyear hanya bertahan beberapa bulan karena perbedaan pandangan strategi.

Victoria Barbary, Direktur Institutional Investor's Sovereign Wealth Center mengatakan, situasi yang terjadi tahun 2009 itu tidak akan terulang. Dia memprediksi, penerus Ho tidak akan berasal dari luar atau dari Barat, belum tentu juga dari Temasek. "Tapi orang yang berada di perusahaan Singapura," kata Barbary kepada Bloomberg.

Jeffrey Fang, Jurubicara Temasek mengatakan, pencarian pengganti Ho sudah berlangsung 10 tahun. Temasek meninjau proses suksesi ini setiap tahun. "Ho Ching mengajukan proses ini kepada Chairman Temasek ketika menjabat CEO dan ini terus menjadi agenda tahunan sejak 2005," kata Fang.

Ho menyerahkan pengelolaan Temasek kepada Lee Theng Kiat, yang baru bergabung dengan perusahaan investasi ini tiga tahun lalu. Lee merupakan satu dari tiga presiden perusahaan. Sebelumnya, Lee menjalankan bisnis Singapore Technologies Telemedia, anak usaha Temasek.

Friedrich Wu, Associate Professor Nanyang Technological University mengatakan, orang dalam tentu akan lebih menguntungkan bagi Temasek. "Ini bukan hanya soal kinerja finansial yang baik, tapi juga melindungi ekonomi nasional dan kepentingan finansial," kata Wu.

Ho bergabung dengan Temasek tahun 2002 sebagai direktur eksekutif dan menjabat CEO tahun 2004. Belakangan, Ho yang jarang muncul pada konferensi pers, mendorong para manajer untuk menghadapi media ketika merilis laporan tahunan.




TERBARU

[X]
×