Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Tri Adi
Torsten Toeller, pemilik jaringan toko kebutuhan hewan peliharaan Fressnapf dinobatkan Forbes sebagai orang terkaya nomor 1.118 dunia. Dari 1.400 toko yang dioperasikan, pria kelahiran Cologne ini menggenggam kekayaan US$ 1,68 miliar. Wilayah operasinya tersebar di seluruh Eropa dari Austria, Belanda, Swiss, Belgia, Perancis, sampai Denmark. Tidak hanya menawarkan pakan hewan, Fressnapf juga memiliki akademi untuk menyekolahkan hewan peliharaan.
Kunjungan ke Amerika Serikat (AS) di tahun 1980-an menjadi awal inspirasi bisnis Torsten Toeller. Setelah mampir ke toko pasokan makanan hewan di AS, Toeller yang lahir di Cologne, Jerman pada tahun 1966 itu memutuskan membuka Fressnapf Tiernahrungs GmbH, toko penyuplai kebutuhan hewan peliharaan.
Sekembali dari AS, ia membuka gerai pertamanya di Fressnapf, Erkelenz, Jerman. Meski tak mendapat respon positif dari konsumen, Toeller tetap keukeuh menjalankan roda bisnisnya.
Bahkan, ia berani melepas salah satu asetnya untuk berinvestasi lebih di toko. Selain menjual mobil, Toeller juga menggunting harga produk agar konsumen berdatangan.
Spekulasinya pun terbayar. Dua tahun setelah membuka toko pertamanya, yakni pada tahun 1992, Fressnapf memutuskan membuka waralaba. Alhasil, kini Toeller memiliki 1.400 toko yang beroperasi di 12 negara Eropa seperti Austria, Belanda, Swiss, Belgia, Perancis, Denmark, Italia, Luxemburg, Hungaria, termasuk Irlandia dan Polandia.
Di Belanda, Fressnapf dikenal sebagai Maxi Zoco. Sedangkan di Belanda dan Belgia, usaha Toeller beken dengan nama Jumper dan Zoomart.
Tak heran, pundi-pundinya cepat membesar. Per 20 Desember 2015, nilai kekayaannya mencapai US$ 1,68 miliar. Oleh Forbes, Toeller dinobatkan sebagai miliarder baru di peringkat 1.118 dunia. Di negara asalnya, Toeller menjadi orang kaya nomor 71.
Naluri bisnis Toeller mengalir dari keluarganya. Orangtuanya juga memiliki enam toko kelontong. Namun, ketika ia berusia 16 tahun, semua toko milik keluarganya harus dijual. Belajar dari pengalaman orangtua, Toeller tidak ingin terjun ke sektor padat modal, namun bermargin rendah. Meski ceruk pasarnya kecil, potensi bisnis kebutuhan hewan peliharaan cukup tinggi.
Dalam mengelola bisnis, sejumlah inovasi dilakukan Toeller. Bukan cuma menjual ribuan produk makanan, aksesori maupun mainan hewan peliharaan, tetapi juga jasa konsultasi.
Makanya, seluruh karyawannya memperoleh pelatihan khusus dan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan merawat hewan kesayangan mereka.
Di Krefeld yang merupakan markas besar Fressnapf memiliki sekitar 600 karyawan di administrasi dan 400 karyawan di logistik.
Saat ini, toko-toko Fressnapf menawarkan 6.000 hingga 10.000 jenis produk. Spesifikasi produknya bergantung dengan jenis hewan peliharaan masing-masing pelanggan. Uniknya, Fressnapf juga memiliki akademi untuk menyekolahkan hewan-hewan peliharaan.
Bagi Toeller, Fressnapf bukan hanya sebagai tambang uang, melainkan juga penghubung antara manusia dengan hewan. "Kami akan melakukan segalanya untuk membuat kehidupan hewan peliharaan dan tuan mereka lebih baik dan bahagia," ujar Toeller.
Seabrek penghargaan bergengsi diterima Toeller. Ambil contoh, Fressnapf dianugerahi perusahaan pengecer terbaik tahun 2008. Penghargaan lain adalah Global Pets Award di tahun 2010.
Fressnapf pun menjadi waralaba paling sukses di Jerman saat ini. Malah, Fressnapf layak disandingkan dengan waralaba sukses lain asal Amerika Serikat seperti Burger King dan McDonalds.
Sejatinya, Toeller juga pernah memiliki bisnis lain yakni gerai ritel bernama Trinkgut sebelum diakuisisi supermarket Edeka pada tahun 2010 lalu.
Meski tak sebanyak Fressnapf, jaringan toko Trinkgut juga tersebar di berbagai belahan Eropa. Dari 232 toko Trinkgut, Edeka mengambil alih 207 unit. Sisanya sekitar 25 gerai dijual bebas ke pasar oleh Toeller.
(Bersambung)
