kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump jadi Presiden AS paling tidak populer


Jumat, 28 April 2017 / 13:36 WIB
Trump jadi Presiden AS paling tidak populer


Sumber: Kompas.com | Editor: Rizki Caturini

WASHINGTON DC. Masa kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan memasuki hari ke-100 pada 29 April 2017 besok. Namun, dalam masa 100 hari tersebut, Trump telah menorehkan sebuah catatan sejarah, yang mungkin tak akan disukai oleh dirinya sendiri. 

Hasil survei menunjukkan, Trump telah menjadi presiden paling tidak populer pada 100 hari masa kepresidenan di dalam sejarah AS. Seperti dikutip dari laman ABC, ada tiga lembaga yakni Agregator survei, Real Clear Politics, dan FiveThirtyEight yang menggelar survei terkait isu ini. 

Hasilnya menunjukkan, hanya 42% warga AS yang puas terhadap kinerja Trump. Sementara, 52% lainnya menyatakan ketidakpuasannya. Dengan tingkat kepuasan yang minus 10%, Trump adalah presiden pertama yang merayakan 100 hari masa kepemimpinannya dengan dominasi rasa tak puas warganya.

Presiden-presiden sebelumnya selalu masih menikmati "bulan madu" ketika menyentuh masa 100 hari di Gedung Putih. John F Kennedy misalnya, dia tercatat sebagai yang paling populer dengan 78% tingkat kepuasan warga.

Pendahulu Trump, Barack Obama mencatatkan tingkat kepuasan setinggi 61% di masanya. Bahkan, sosok George W Bush yang luar biasa tidak populer masih mendapatkan dukungan 58% di masa 100 hari kepemimpinannya.

Adalah hal yang lumrah jika tingkat kepuasan terhadap Presiden mulai menurun terutama setelah 100 hari. Namun tidak ada yang secepat Trump dalam mencatatkan citra negatif di mata warga untuk masa 100 hari bekerja. 

Berita positif yang tersisa buat Trump adalah pemilihnya relatif masih sangat solid untuk mendukung. Tercatat, ada 94% pemilih yang memilih Trump sebagai presiden menyatakan puas terhadap kinerja taipan ini. 

Data itu terungkap dalam survei yang dilakukan ABC News/Washington Post. Sebaliknya, 92% pemilih Hillary Clinton, lawan yang dikalahkan Trump di pilpres menyatakan tidak puas terhadap kinerja pengusaha kaya raya ini.

(Gloria Wardianto)




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×