kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ups, CFO Twitter salah posting rencana akuisisi


Selasa, 25 November 2014 / 13:02 WIB
Ups, CFO Twitter salah posting rencana akuisisi
ILUSTRASI. TAJUK - Ardian Taufik Gesuri


Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan

SAN FRANCISCO. Tak hanya pengguna Twitter yang kerap melakukan salah posting atau direct message fail (DM fail). Petinggi Twitter rupanya juga tidak luput dari kesalahan tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh Chief Financial Officer (CFO) Twitter, Anthony Noto. Namun gawatnya, postingan Anthony tersebut  mengenai rencana Twitter untuk mengakuisisi sebuah perusahaan.

Di tweet tersebut juga disebutkan bagaimana dia akan membuat kesepakatan di sebuah pertemuan di pertengahan Desember nanti. Sebelum dihapus, seorang follower berhasil mem-"foto capture" tweet tersebut dan men-tweet-kannya kembali.

"Saya masih berpikir kita harus membelinya. Dia ada di jadwal Anda untuk 15 Desember atau 16 - kita perlu menjualnya. Aku punya rencana.," begitu tulis tweet-an Anthony. Tidak jelas kepada siapa Anthony mencoba untuk mengirim pesan atau perusahaan yang tertarik untuk dibeli.

Jim Prosser, juru bicara Twitter membenarkan bahwa Anthony mencoba untuk mengirim pesan pribadi. Namun Prosser menolak berkomentar lebih lanjut.

Insiden ini menunjukkan bahwa eksekutif Twitter pun, kadang-kadang mengalami kesulitan menggunakan layanan Twitter.

Pada pada pertemuan dengan investor awal bulan ini, eksekutif Twitter mengatakan tengah berupaya meningkatkan layanan pesan pribadi sebagai bagian dari layanan produknya.

Anthony baru menjabat CFO Twitter pada Juli 2014 kemarin. Ia menggantikan Dick Costolo yang keluar sebelumnya.

Anthony adalah mantan bankir di Goldman Sachs Group Inc dan juga mantan CFO di National Football League. Meski baru menjabat beberapa bulan di Twitter, sejatinya Anthony sudah menggunakan Twitter sejak 2009. Ia bahkan disebut sebagai salah satu bankir yang paling awal menggunakan Twitter.

Pada 2013 kemarin, Securities and Exchange Commission pun menyetujui bagi setiap perusahaan untuk mendistribusikan informasi baru melalui layanan Twitter.




TERBARU

[X]
×