Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Uni Emirat Arab (UEA) kini punya platform bank digital independen. YAP diluncurkan pada Minggu (7/3) dan diharapkan bisa menjadi pelopor bank digital di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.
Seperti bank digital pada umumnya, YAP tidak memiliki cabang fisik. Selain itu, YAP juga tidak menyediakan layanan tradisional seperti pinjaman. Sebagai bank digital, YAP memberikan layanan analisis pengeluaran, pembayaran peer-to-peer dan layanan pengiriman uang serta pembayaran tagihan.
Dilansir dari Reuters, YAP telah bermitra dengan RAK Bank untuk menyediakan rekening bank internasional bagi pengguna YAP serta mengamankan dana penggunanya.
Head of Product YAP Katral-Nada Hassan mengungkapkan bahwa saat ini YAP juga sedang dalam proses untuk bermitra dengan bank-bank di negara lain, khususnya di Arab Saudi, Pakistan, dan Ghana. Tak hanya itu, Hassan juga menyebutkan bahwa tidak mudah untuk perusahaan fintech berekspansi di UEA.
Baca Juga: Perbankan semakin aktif meluncurkan produk dan layanan digital
“Ada banyak fintech saat ini yang ingin bermitra dengan bank, tapi itu membutuhkan banyak diskusi, membangun hubungan. Ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan,” ujar Hassan dikutip dari Reuters.
CEO YAP Marwan Hachem juga bilang bahwa sejatinya industri fintech telah berkembang di berbagai negara dan menurutnya layanan tersebut dibutuhkan di Timur Tengah.
“Kami melihat adanya celah dan kebutuhan unik untuk layanan ini di Timur Tengah,” ujar Marwan dilansir dari Reuters.
Sebelumnya, beberapa bank di UEA sejatinya juga telah meluncurkan perbankan digital untuk menyasar pengguna muda dan yang paham digital. Produk perbankan digital tersebut antara lain LIV yang dibuat oleh Emirates NBD dan Mashreq Neo milik Mashreq Bank.
Hassan juga mengungkapkan bahwa saat ini pelanggan yang terdaftar dalam layanan YAP ini sudah lebih dari 20.000 pelanggan.
