Reporter: Barratut Taqiyyah, BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Jutaan warga AS hunting berbelanja barang murah pada Black Friday. Tak heran jika event ini sering disebut-sebut sebagai hari penuh berkah bagi pengusaha ritel. Mayoritas toko pun dibuka sepanjang malam, dengan tujuan menarik konsumen yang berburu barang diskon.
Sekadar informasi, Black Friday merupakan hari libur nasional Thanksgiving, yang menandakan dimulainya musim belanja Natal. Tahun ini, konsumen AS meningkatkan anggaran belanjanya kendati diwarnai kecemasan akan ketidakpastian perekonomian AS.
Ribuan orang tampak mengantre pada Kamis malam dengan harapan bisa mendapatkan barang yang sudah terdiskon besar-besaran, mulai pakaian, barang-barang elektronik, dan mainan.
Sejumlah toko bahkan buka lebih awal dari hari-hari biasa. Toko ritel mainan anak, Toys R Us dibuka mulai jam 10 malam untuk pertama kalinya. Bahkan sejumlah toko memutuskan untuk tetap buka di hari Thansgiving.
"Melihat antusiasme masyarakat, Toys R Us memutuskan buka mulai pukul 22.00 sepanjang malam," jelas Toys R Us chief executive Jerry Storch kepada Reuters.
Sementara itu, Department Store Macy's mengatakan, sekitar 7.000 warga sudah berkerumun di gerai Herald Square, Manhattan pada pagi-pagi buta. Angka tersebut lebih banyak 2.000 orang ketimbang tahun lalu.
Di luar kecemasan akan perekonomian AS dan tingginya angka pengangguran di level 9,6%, analis memprediksi musim liburan tahun ini akan jauh lebih baik ketimbang tahun lalu.
Federasi Ritel Nasional AS meramal, tingkat penjualan akan naik 2,3% dibanding 2009 dengan nilai mencapai US$ 447 juta. Hal itu akan berdampak positif bagi perekonomian AS, di mana 70% PDB AS bersandar dari tingkat konsumsi masyarakat.
Berita Terkait
Menjelang Black Friday, anak-anak AS mengincar iPad
