kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,05   -17,44   -1.89%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus bunuh diri di Venezuela melonjak


Minggu, 28 Oktober 2018 / 19:48 WIB
Kasus bunuh diri di Venezuela melonjak
ILUSTRASI. Bendera Venezuela


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - VENEZUELA. Kasus bunuh diri di Venezuela terus meningkat menyebabkan para para dokter bekerja hingga larut di rumah sakit universitas di negara bagian Merida di Andalusia. Orang yang mencoba bunuh diri tiba di rumah sakit secara tidak pasti menyebabkan ketakutan di kalangan dokter.

"Kami hidup diantara teror dan impotensi. Kami terus-menerus berpikir kami tidak dapat melakukan apa yang seharusnya kami lakukan saat ini. Kami takut pasien melakukan bunuh diri dan tidak ada yang bisa kami lakukan untuk mereka," ujar Ignacio Sandia, yang mengepalai departemen psikiatri seperti yang diberitakan Bloomberg, Rabu (24/10).

Angka bunuh diri meningkat dengan cepat di seluruh negara yang dulu kaya ini. Tetapi khususnya di Merida angkanya mencapai tingkat yang tidak pernah terlihat sebelumnya. Observatorium Kekerasan Venezuela, sebuah organisasi nonpemerintah, memperkirakan bahwa tingkat bunuh diri negara itu lebih dari 19 orang per 100.000 pada tahun 2017. Hanya ada 12 negara memiliki tingkat yang sangat tinggi.

Kematian seperti itu menjadi biasa dalam populasi lantaran hiperinflasi, kelaparan dan emigrasi massal. Xiomara Betancourt, seorang ahli saraf di Corposalud Merida menyalahkan kelangkaan obat antidepresi dan anti-kecemasan dan kesepian saat orang yang dicintai pergi.

"Ini adalah koktail, banyak faktor yang menyatu, menjadi penyebabnya," katanya.

Merida dikenal sebagai kota pertanian yang sepi dimana terkadang tertutup salju. Kota ini memiliki sekitar satu juta penduduk. Namun wilayah ini kerap kekurangan bensin dan transportasi publik memaksa penduduk untuk menumpang melalui jalan-jalan yang dipenuhi sampah.

Hingga saat ini belum ada angka resmi yang dapat diandalkan terkait kasus percobaan bunuh diri. Observatorium Kekerasan menyisir kliping pers dan polisi serta registrasi rumah sakit untuk mendokumentasikan lebih dari 190 kasus bunuh diri di Merida tahun lalu.

Angel Isol Mendez (75) ditemukan tewas karena kelaparan. Tubuhnya kekurang insulin yang mengotori kakinya dengan luka diabetes.

Pada 23 Agustus lalu, putranya menemukan sang ayah di ruang bawah toko yang tandus, ditembak mati oleh revolvernya sendiri.

"Tidak ada yang tersisa untuk dijual, tidak ada apa pun, bahkan tidak ada permen. Semuanya salah. Dia merasa seperti seorang tahanan. Saya pikir itu memaksanya untuk membuat keputusan," ujar istrinya, Sonia Arellano.

Pemerintah memilih menutup mata tentang kematian. Seperti halnya inflasi, pembunuhan, dan statistik HIV, pemerintah otokratik Presiden Nicolas Maduro sering diam selama bertahun-tahun pada suatu waktu.

Namun sisa data mengkonfirmasi lonjakan kematian warga. Di Caracas yang lebih besar, ada 131 kasus bunuh diri pada bulan Juni dan Juli menurut dokumen polisi investigasi nasional yang diperoleh oleh Bloomberg News.

Lembaga Statistik Nasional Venezuela menunjukan total kasus bunuh diri di ibu kota tahun ini sebanyak 786 kasus. Padahal tahun 2012, data bunuh diri masyarakat secara nasional sebanyak 788 orang.

"Ini situasi yang kronis. Sensasi keputusasaan mengambil alih, dan orang-orang melihat tidak ada jalan keluar," kata psikiater Caracas Minerva Calderon.

Convite, kelompok advokasi untuk orang tua mengatakan bahwa bunuh diri di kalangan orang-orang Venezuela yang lebih tua naik 67% pada tahun 2017 dari tahun sebelumnya.

Convite menambahkan, bulan ini kelompok hak asasi anak Cecodap merilis sebuah penelitian yang menunjukkan peningkatan 18% kasus bunuh diri oleh anak di bawah umur pada tahun 2017.

Kepala Departemen Psikiatri Sandia bilang bahaya diri selalu meningkat di Venezuela karena budaya yang konservatif dan tertutup. Selain itu, pengesumsi alkohol juga tinggi. Tambah Sandia, pemerintahan Maduro membuat keadaan menjadi lebih buruk.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×