Reporter: Raymond Reynaldi, Bloomberg |
ATLANTA. Meski terancam berbenturan dengan aturan perlindungan konsumen, UAL Corp. akan mempertahankan sekitar 90% rute penerbangan dari bandara Cleveland, Amerika Serikat. UAL Corp. merupakan perusahaan hasil merger antara dua maskapai penerbangan terbesar di Amerika Serikat, yakni United Airlines Inc. dan Continental Airlines Inc.
Berdasarkan kesepakatan, kata Richard Cordray, Jaksa Agung Ohio Richrd Cordray, UAL akan melayani seluruh penerbangan dari bandara Cleveland selama dua tahun, dengan opsi tambahan tiga tahun. Continental menguasai pangsa pasar yang besar di Cleveland, yakni sekitar 170 rute keberangkatan dan menguasai sekitar 66% atau dua per tiga dari total penumpang yang di bandara tersebut.
Namun, kesepakatan ini menimbulkan kekhawatiran terkait dengan aturan perlindungan konsumen. Ditakutkan, Continental yang berbasis di Houston bakal memangkas jumlah penerbangan dari bandara Cleveland. Walau tak membantah, Chief Executive Officer (CEO) Continental Jeff Smisek, yang segera mengisi posisi yang sama di UAL, meyakinkan, publik bahwa mereka telah membicarakan nasib penerbangan dari kota di Amerika bagian Timur tersebut.
Adapun, UAL akan menempati kantor pusat di kota Chicago setelah proses merjer berakhir 1 Oktober mendatang.
