kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

1 juta etnis Uighur dan Muslim China lainnya ditahan di kamp Xinjiang tanpa alasan


Selasa, 26 November 2019 / 11:25 WIB
1 juta etnis Uighur dan Muslim China lainnya ditahan di kamp Xinjiang tanpa alasan
ILUSTRASI. Pengunjuk rasa dari berbagai organisasi Islam menggelar aksi solidaritas terhadap Muslim Uighur di depan Kedubes Cina, Jakarta, Jumat (21/12/2018). Aksi solidaritas tersebut untuk mengutuk kekerasan terhadap Muslim Uighur oleh pemerintah Cina dan meminta


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tetapi, surat kabar The Guardian, sebuah afiliasi ICIJ, melaporkan kedutaan besar China di London mengatakan "dokumen yang disebut bocor adalah itu adalah fabrikasi murni dan berita palsu".

Baca Juga: China peringatkan AS: Desakan soal muslim Uighur tidak bantu kesepakatan dagang

Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi pertanyaan faks tentang laporan ICIJ. Keaslian dokumen tidak dapat diverifikasi secara independen.
Kebocoran itu terjadi di tengah meningkatnya kemarahan internasional atas catatan hak asasi manusia China yang lebih luas di Xinjiang. 

Amerika Serikat telah memimpin lebih dari 30 negara mengutuk apa yang disebutnya "kampanye penindasan yang mengerikan".
Beijing membantah telah melakukan penganiayaan terhadap Uygur atau kelompok lainnya di Xinjiang, dan mengatakan pihaknya memberikan pelatihan kejuruan untuk membantu memberantas ekstremisme dan separatisme Islam dan untuk mengajarkan keterampilan baru.

Baca Juga: Demi mendorong impor, China dapat memangkas tarif tambahan pada produk pertanian AS

ICIJ melabeli laporan bocor tersebut sebagai "Kabel China". Dari belasan halaman, salah satunya berisi memo sembilan halaman dari Zhu Hailun, Wakil Sekretaris Partai Komunis China di Xinjiang. 




TERBARU

[X]
×