Sumber: Forbes | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Dengan ketegangan perdagangan yang membayangi kawasan Asia-Pasifik, yang telah lama dianggap sebagai mesin ekonomi dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan akan terus melambat.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, daftar tahunan Forbes Best Under A Billion menampilkan 200 perusahaan publik skala kecil dan menengah dengan penjualan di atas US$ 10 juta dan di bawah US$ 1 miliar.
Daftar ini menampilkan bisnis-bisnis yang tetap tangguh selama setahun terakhir dan, dalam banyak kasus, berkembang pesat.
Sektor jasa keuangan yang bergairah mendorong 18 perusahaan masuk ke dalam daftar, lebih dari dua kali lipat dari delapan perusahaan yang muncul tahun lalu.
Industri kecantikan terus bersinar, dengan 13 perusahaan, sebagian besar Korea Selatan, berhasil masuk tahun ini.
Perusahaan-perusahaan lain di kawasan ini telah diuntungkan oleh momentum yang semakin menguat di segmen-segmen tempat mereka beroperasi, seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, dan pusat data. Secara total, 69 perusahaan kembali masuk ke dalam daftar 2025 dari tahun sebelumnya.
Ada 10 perusahaan asal Indonesia yang berhasil masuk daftar Forbes Best Under A Billion. Mereka bersaing dengan perusahaan-perusahaan asal negara Asia Pasifik lainnya seperti Australia, Bangladesh, China, Hong Kong, India, Pakistan, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga: 4 Kota di Indonesia yang Terbaik untuk Masa Pensiun Menurut Forbes 2025
Berikut adalah 10 perusahaan Indonesia yang masuk daftar Forbes Best Under A Billion 2025:
1. Cisarua Mountain Dairy
- Pendapatan: US$ 570 juta
- Laba bersih: US$ 96 juta
- Nilai pasar: US$ 2,167 miliar
2. DCI Indonesia
- Pendapatan: US$ 114 juta
- Laba bersih: US$ 50 juta
- Nilai pasar: US$ 23,322 miliar
3. Dharma Satya Nusantara
- Pendapatan: US$ 639 juta
- Laba bersih: US$ 72 juta
- Nilai pasar: US$ 509 juta
4. Panca Budi Idaman
- Pendapatan: US$ 331 juta
- Laba bersih: US$ 31 juta
- Nilai pasar: US$ 235 juta
Baca Juga: Bos Forbes Undang Prabowo Jadi Pembicara di CEO Global Forum
5. Resource Alam Indonesia
- Pendapatan: US$ 327 juta
- Laba bersih: US$ 40 juta
- Nilai pasar: US$ 117 juta
6. Sariguna Primatirta
- Pendapatan: US$ 170 juta
- Laba bersih: US$ 29 juta
- Nilai pasar: US$ 1,022 miliar
7. Siantar Top
- Pendapatan: US$ 313 juta
- Laba bersih: US$ 83 juta
- Nilai pasar: US$ 908 juta
8. Teladan Prima Agro
- Pendapatan: US$ 265 juta
- Laba bersih: US$ 52 juta
- Nilai pasar: US$ 496 juta
Tonton: Mengejutkan! Bill Gates Lepas Saham Perusahaan Warren Buffett, Ini Portofolio Barunya
9. Tempo Scan Pacific
- Pendapatan: US$ 862 juta
- Laba bersih: US$ 91 juta
- Nilai pasar: US$ 672 juta
10. Triputra Agro Persada
- Pendapatan: US$ 610 juta
- Laba bersih: US$ 197 juta
- Nilai pasar: US$ 1,195 miliar