kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

12 Wirausahawan paling berhasil di dunia (2)


Selasa, 03 April 2012 / 17:47 WIB
12 Wirausahawan paling berhasil di dunia (2)
ILUSTRASI. Dokter memeriksa hasil rontgen pasien terduga COVID-19 di Poli Pinere Penyakit paru-paru merupakan masalah kesehatan yang menyerang organ pernapasan. ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz.


Reporter: Dyah Megasari, CNN Money, Fortune |

NEW YORK. Sama seperti yang Kontan tulis pada edisi pertama, pengusaha sukses di dunia rupanya tak ada yang bermalas-malasan. Mereka bekerja keras, bahkan tak sedikit prinsipnya dianggap ambisius oleh orang lain. Yang jelas, mimpi-mimpi mereka kini berbuah hasil manis yang selalu siap dipetik.

5. Larry Page dan Sergey Brin

Mengembangkan perusahaan yang identik dengan mesin pencarian raksasa, Google pada tahun lalu berhasil meraup pendapatan US$ 37,9 miliar dengan market value sebesar US$ 203,2 miliar. Memiliki 32.500 karyawan kiat sukses keduanya adalah menghindari gratisan untuk melakukan inovasi.

Seperti lagu yang dibawakan Paul McCartney bahwa mimpi merupakan sebuah lagu untuk "kemarin", Larry Page pada usia 23 tahun di 1996 bermimpi bisa men-download web ke dalam komputer secara keseluruhan.

"Saya menghabiskan tengah malam untuk menulis detail dan meyakinkan diri bahwa mimpi tersebut akan berhasil,” kenangnya. Kini mimpinya menjadi kenyataan dan sangat bermanfaat bagi banyak orang.

Selain page, Brin, rekan Page membocorkan rahasia sukses Google selama ini karena 70% fokus pada inti perusahaan, 20% ekspansi dan 10% untuk hal apapun. "Saat ini sangat sulit menemukan yang 10%, tapi hal itu sangat penting untuk membiasakan orang-orang berpikir di luar kotak," jelas Brin.

6. Howard Schultz

Penggila kopi pasti sangat faham jika mendengar kata Starbucks. Benar, ekspansinya yang merajalela membuat gerai kopi ini mendunia hingga ke negara berkembang seperti Indonesia.

Adalah Howard Schultz yang punya prinsip selalu menantang cara lama. Berpendapatan US$ 11,7 miliar tahun lalu, Starbucks kini memiliki market value US$ 40 miliar. Saat ini, perusahaan bertaraf internasional itu mempekerjakan 149.000 karyawan di seluruh pelosok dunia.

Kesuksesan Starbuck telah teruji melalui berbagai krisis. Seperti yang terjadi pada 2008, ia memutuskan kembali menjadi CEO perusahaan setelah 8 tahun absen. Saat itu analis menghitung Starbucks masuk dalam daftar korban caplokan krisis karena kebiasaan konsumen yang berubah.

Starbuck lolos dari ancaman krisis. "Yang pasti, anda akan berpikir sebuah kendi yang mengepul bisa menjadi seksi. Tapi hal itu bisa menjadi sangat seksi di Starbucks," ujarnya.

7. Mark Zuckerberg

Bisa dibilang, media sosial yang berhasil merajai dunia beberapa tahun terakhir adalah Facebook. Jejaring sosial ini bahkan sudah mengakar ke berbagai lapisan masyarakat. Tahun lalu, Facebook berhasil meraup pendapatan sebesar US$ 3,71 miliar dengan estimasi market value saat ini US$ 75 miliar hingga US$ 100 miliar.

Mempekerjakan 3.200 karyawan, Zuckerberg memiliki prinsip rangkullah segala ketakutan. Tapi, perusahaannya kini justru menjadi penghuni lembah paranoia yakni Silicon Valley.

Saat ia merayakan ulang tahunnya 28 Mei ini, kemungkinan besar Facebook telah melakukan initial public offering (IPO) terbesar sepanjang sejarah. Hajatan tersebut diyakini menciptakan ratusan jutawan baru.

Yang harus menjadi catatan juga, meski gaek di bidang teknologi, Zuckerberg di-drop out dari universitas terkemuka di Amerika yakni Harvard. Tapi hal itu tak membatasinya berinovasi mengembangkan jejaring sosial.

8. John Mackey

Sukses mengembangkan perusahaan bernama Whole Foods, Mackey berhasil meraup penjualan US$ 10,1 miliar tahun lalu. Dengan market value US$ 15,5 miliar, ia kini memiliki 56.200 karyawan. Prinsip keberhasilannya adalah berusaha menginspirasi orang.

Di 1978, ia bersama sang pacar yaitu Renee Lawson membuka food store pertama bagi para vegetarian. Mereka berusaha menciptakan hidup yang lebih menyenangkan dan membantu orang lain hidup lebih sehat dengan mengonsumsi makanan yang lebih baik.

Ambisinya sukses berat. Saat ini usaha yang dirintis telah berkembang menjadi 300 supermarket.


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×