kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

1,6 Miliar orang terancam miskin di Asia Pacific


Kamis, 24 April 2014 / 14:26 WIB
1,6 Miliar orang terancam miskin di Asia Pacific
ILUSTRASI. Subsidi penjualan kendaraan listrik dapat meningkatkan permintaan mobil elektrifikasi Nissan. Tribunnews/Jeprima


Sumber: Xinhua | Editor: Asnil Amri

MANILA. Bank Pembangunan Asia (ADB) melaporkan, ada 1,6 miliar orang yang ada di Asia Pasifik berisiko jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem. Laporan tersebut dirilis Kamis, (24/9).

Pemberi pinjaman yang berbasis di Manila itu bilang, ada potensi 1,6 miliar orang hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 2 per hari di Asia Pacific.

"Mereka berisiko kembali ke jurang kemiskinan ekstrem karena kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, resesi berkepanjangan, inflasi, gagal panen, bencana atau pergolakan sosial," kata laporan yang dirilis ADB tersebut.

Laporan AD itu menyatakan, kenaikan harga pangan merupakan sumber utama dari faktor kemiskinan tersebut. Kenaikan tajam harga pangan mempengaruhi masyarakat miskin, karena separuh pendapatan mereka dikeluarkan untuk membeli makanan.

ADB mencatat, bahwa Asia Pasifik adalah rumah bagi 60% penduduk miskin ekstrem di dunia. Ada sekitar 733 jutanya penduduk di Asia Pasifik hidup di dengan pendapatan US$ 1,25 per hari, di angka kemiskinan ekstrem.

"Tantangan bagi ADB adalah membantu pengembangan negara anggota memberantas kemiskinan yang tersisa, mendukung inklusivitas yang lebih besar untuk mengatasi kesenjangan, dan menjadi lebih relevan dan efektif di negara-negara berpenghasilan menengah," kata Presiden ADB Takehiko Nakao .

Laporan tersebut mengidentifikasi, ada 10 prioritas strategis ADB untuk programnya itu. ADB mengatakan, pihaknya fokus pada infrastruktur karena memainkan penting dalam mengurangi kemiskinan.

Selain itu, pemberi pinjaman berbasis di Manila itu akan menggandakan investasinya di bidang kesehatan dan pendidikan .



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×