kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

18 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Pesawat di Nepal


Rabu, 24 Juli 2024 / 14:49 WIB
18 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Pesawat di Nepal
ILUSTRASI. Bombardier employee Francis Masse polishes the sign of Bombardier's Global 7500, the first business jet to have a queen-sized bed and hot shower, is shown during a media tour in Montreal, Quebec, Canada, December 19, 2018. Picture taken December 19, 2018. REUTERS/Christinne Muschi


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - KATHMANDU. Sebuah pesawat kecil dari ibukota Nepal Kathmandu jatuh dan terbakar saat lepas landas. Kecelakaan ini membuat 18 orang tewas. 

"Pesawat itu membawa dua awak dan 17 teknisi ke kota Pokhara untuk memperbaiki pesawat lainnya," kata para pejabat dikutip Reuters. Tej Bahadur Poudyal, juru bicara Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu menjelaskan, hanya kapten yang dapat diselamatkan hidup-hidup dan menerima perawatan di rumah sakit. 

Tayangan televisi menunjukkan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dan asap hitam tebal membubung ke langit. Mereka juga menunjukkan pesawat terbang sedikit di atas landasan pacu dan kemudian miring sebelum jatuh.

Baca Juga: Ini Penyebab Jatuhnya Helikopter di Pantai Suluban, Bali

Gambar lain menunjukkan petugas penyelamat mengobrak-abrik sisa-sisa pesawat yang hangus, berserakan di ladang hijau subur.

Jenazah dibawa ke ambulans dengan tandu dan disaksikan oleh penduduk setempat.

Pesawat yang kecelakaan itu adalah pesawat jenis Bombardier milik Saurya Airlines. "Bandara telah ditutup sementara," tambah para pejabat.

Saurya mengoperasikan penerbangan domestik di Nepal dengan dua jet regional Bombardier CRJ-200, keduanya berusia sekitar 20 tahun, menurut Flight Radar 24. Nepal telah dikritik karena catatan keselamatan udaranya yang buruk, dan hampir 350 orang tewas dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di negara Himalaya itu sejak tahun 2000.

Insiden paling mematikan terjadi pada tahun 1992, ketika sebuah Airbus Pakistan International Airlines jatuh di lereng bukit saat mendekati Kathmandu, menewaskan 167 orang.

Baru-baru ini, setidaknya 72 orang tewas dalam kecelakaan maskapai Yeti pada Januari 2023 yang kemudian dikaitkan dengan kesalahan pilot dalam memutus aliran listrik.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×