kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

24 Tentara Israel Tewas di Gaza pada Hari Selasa, Tertinggi Selama Perang


Selasa, 23 Januari 2024 / 16:05 WIB
24 Tentara Israel Tewas di Gaza pada Hari Selasa, Tertinggi Selama Perang
ILUSTRASI. Israel sebut 24 tentara tewas dalam pertempuran di Gaza, jumlah tertinggi dalam satu hari. REUTERS/Ronen Zvulun


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - GAZA/YERUSALEM. Dua puluh empat tentara Israel tewas di Gaza, kata militer pada Selasa, jumlah korban tewas terbesar dalam satu hari sejak perang dimulai pada Oktober, di tengah apa yang disebut warga Palestina sebagai pemboman paling intens.

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan kepada wartawan bahwa 21 tentara tewas dalam ledakan tersebut. Dia mengatakan para militan telah menembakkan granat berpeluncur roket ke sebuah tank, dan pada saat yang sama sebuah ledakan terjadi di dua bangunan di mana pasukan telah menanam bahan peledak untuk menghancurkannya. Bangunan-bangunan itu runtuh menimpa pasukan.

“Kami masih mempelajari dan menyelidiki detail kejadian dan penyebab ledakan,” ujarnya. 

Sebelumnya, militer mengatakan tiga tentara tewas dalam serangan terpisah di Gaza selatan.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Bergerak Tipis Usai Melonjak Tajam di Awal Pekan

Serangan itu terjadi ketika pasukan Israel bergerak jauh ke wilayah barat Khan Younis di Gaza, melalui pemboman udara, laut dan darat yang mencakup penyerbuan sebuah rumah sakit dan penangkapan staf medis, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al Qidra kepada Reuters.

Tidak ada kabar dari Israel mengenai situasi di rumah sakit tersebut, dan kantor juru bicara militer tidak memberikan komentar.

Qidra mengatakan sedikitnya 50 orang tewas pada Minggu malam di Khan Younis, sementara pengepungan di fasilitas medis menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka berada di luar jangkauan tim penyelamat.

Amerika Serikat meminta Israel untuk melindungi warga Palestina dan staf medis yang tidak bersalah.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Senin bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri

Baca Juga: Begini Tanggapan Gubernur BI Soal Dampak Konflik di Timur Tengah Bagi RI

“Kami berharap mereka melakukannya sesuai dengan hukum internasional dan untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah di rumah sakit, staf medis dan juga pasien. sebanyak mungkin," ujarnya.

Israel mengatakan pejuang Hamas beroperasi di dalam dan sekitar rumah sakit, namun hal ini dibantah oleh Hamas dan staf medis.

Israel melancarkan serangan pekan lalu untuk merebut Khan Younis, yang kini dikatakan sebagai markas utama militan Hamas yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober di Israel selatan yang menurut penghitungan Israel menewaskan 1.200 orang.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×