kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

24.000 Pekerja Asing Tinggalkan Filipina Pasca Larangan Perjudian Online


Kamis, 02 Januari 2025 / 11:05 WIB
24.000 Pekerja Asing Tinggalkan Filipina Pasca Larangan Perjudian Online
ILUSTRASI. Sekitar 24.000 pekerja asing telah meninggalkan Filipina setelah pemerintah memberlakukan kebijakan penutupan kasino online. Foto: KONTAN/Lamgiat Siringiringo


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekitar 24.000 pekerja asing telah meninggalkan Filipina setelah pemerintah memberlakukan kebijakan penutupan kasino online yang terutama melayani pelanggan luar negeri.

Badan Imigrasi setempat melaporkan bahwa para pekerja asing yang terdampak kebijakan ini telah diminta untuk meninggalkan negara tersebut.

Latar Belakang Industri Kasino Online di Filipina

Mengutip vnexpress, pada bulan Juli, pemerintah Filipina mengeluarkan perintah untuk menutup semua operator kasino online hingga akhir tahun, menyusul kritik yang mengaitkan industri ini dengan aktivitas kriminal.

Baca Juga: Pendapatan Kasino Macau Naik 24% pada 2024, Namun Masih di Bawah Level Pra-Pandemi

Penutupan ini menjadi titik balik penting bagi industri yang sebelumnya berkembang pesat. Kasino online pertama kali mendapatkan lisensi pada tahun 2016 di bawah pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte. Mayoritas pelanggan berasal dari Tiongkok, sehingga menarik sejumlah besar pekerja asing, terutama dari Tiongkok, untuk bekerja di sektor ini.

Pusat kasino online terbesar di Filipina, Island Cove di Provinsi Cavite, resmi ditutup pada 17 Desember. Fasilitas yang memiliki luas 33 hektare ini pada puncaknya mempekerjakan hingga 30.000 orang.

Dampak Pandemi dan Peraturan Pajak

Pada masa puncaknya, terdapat hingga 300 operator kasino online di Filipina. Namun, pandemi COVID-19 dan peraturan pajak yang lebih ketat memaksa banyak operator untuk menghentikan operasi atau beralih ke pasar gelap.

Per Juli 2024, hanya 42 perusahaan yang masih memiliki lisensi resmi, yang mempekerjakan sekitar 63.000 pekerja, baik warga negara Filipina maupun asing.

Baca Juga: Xi Jinping Serukan Makau Lakukan Diversifikasi Ekonomi, Tak Lagi Bergantung Perjudian

Penutupan ini telah menyebabkan eksodus besar-besaran pekerja asing, khususnya mereka yang bekerja di fasilitas kasino. Data terbaru menunjukkan 24.000 pekerja asing telah meninggalkan negara ini.

Meski kasino online menghadapi tantangan besar, industri perjudian Filipina secara keseluruhan tetap menunjukkan pertumbuhan. Proyeksi pendapatan 2024 mencapai lebih dari 350 miliar peso ($6,03 miliar), didorong oleh pertumbuhan sektor permainan elektronik.

Selanjutnya: Deretan Pemain Bintang Panaskan Jendela Transfer Januari 2025, Siapa Saja?

Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret sampai 8 Januari 2025, Chitato-Frestea Beli 2 Gratis 1



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×