Sumber: Visual Capitalist | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Perusahaan unicorn kembali bangkit didorong oleh hiruk pikuk AI generatif.
Meskipun pendanaan startup sempat lesu setelah booming tahun 2021, perusahaan swasta kini menerima banyak investasi, terutama pada perusahaan berbasis AI seperti OpenAI.
Di saat yang sama, negara-negara seperti India dan Inggris menghasilkan perusahaan-perusahaan dengan valuasi yang sangat tinggi, mencerminkan lanskap unicorn yang semakin mendunia.
SpaceX berada di peringkat pertama dalam daftar unicorn paling berharga dunia. Menurut pendirinya, Elon Musk, SpaceX yang berbasis di Texas diperkirakan akan meraup pendapatan US$ 15,5 miliar pada tahun 2025.
Pendorong utama pendapatan adalah bisnis satelitnya, Starlink, yang mencakup klien seperti United Airlines, Deere, dan pemerintah AS.
Tahun ini, Starlink diperkirakan akan meraup pendapatan US$ 12,3 miliar, sementara NASA akan mendapatkan kontrak eksplorasi ruang angkasa senilai US$ 1,1 miliar.
OpenAI berada di peringkat kedua secara global dengan valuasi US$ 300 miliar. Sejauh ini, pada tahun 2025, OpenAI dilaporkan telah menggandakan pendapatan tahunannya menjadi US$ 12 miliar, didorong oleh basis pengguna globalnya yang mencapai 700 juta pengguna aktif mingguan.
Baca Juga: Disebut-Sebut Jadi Unicorn Baru, Kapan Vidio IPO?
Dengan valuasi US$ 220 miliar, induk perusahaan TikTok, ByteDance, akan menyusul. Tahun ini, perusahaan ini memperkirakan pendapatan akan tumbuh 20% menjadi US$ 186 miliar, mendekati proyeksi pendapatan Meta sebesar US$ 187 miliar pada tahun 2025.
Melansir Visual Capitalist, berikut perusahaan unicorn paling berharga tahun 2025, yang dihimpun berdasarkan data dari Crunchbase.
Catatan saja, daftar 30 unicorn teratas dunia ini berdasarkan valuasi per 4 Juli 2025:
1. SpaceX
Valuasi: US$ 350 miliar
Asal: Amerika Serikat
2. OpenAI
Valuasi: US$ 300 miliar
Asal: Amerika Serikat
3. ByteDance
Valuasi: US$ 220
Asal: Amerika Serikat
4. Ant Group
Valuasi: US$ 350 miliar
Asal: China
5. Reliance Retail
Valuasi: US$ 100 miliar
Asal: India
6. xAI
Valuasi: US$ 70 miliar
Asal: Amerika Serikat
7. Shein
Valuasi: US$ 350 miliar
Asal: Tiongkok
Baca Juga: Presiden Trump Longgarkan Aturan Penerbangan Antariksa Komersial, SpaceX Diuntungkan?
8. Stripe
Valuasi: US$ 65 miliar
Asal: Amerika Serikat
9. Databricks
Valuasi: US$ 62 miliar
Asal: Amerika Serikat
10. Antropik
Valuasi: US$ 62 miliar
Asal: Amerika Serikat
11 Reliance
Valuasi: US$ 58 miliar
Asal: India
12 Revolut
Valuasi: US$ 45 miliar
Asal: Inggris Raya
13. Waymo
Valuasi: US$ 45 miliar
Asal: Amerika Serikat
14 Checkout.com
Valuasi: US$ 40 miliar
Asal: Inggris Raya
15. JUUL
Valuasi: US$ 38 miliar
Asal: Amerika Serikat
16. Canva
Valuasi: US$ 32 miliar
Asal: Australia
17. Safe Superintelligence
Valuasi: US$ 32 miliar
Asal: Amerika Serikat
18. Fanatics
Valuasi: US$ 31 miliar
Asal: Amerika Serikat
19. Anduril Industries
Valuasi: US$ 31 miliar
Asal: Amerika Serikat
20. Cruise
Valuasi: US$ 30 miliar
Asal: Amerika Serikat
21. Alibaba Bendi Shenghuo Fuwu Gongsi
Valuasi: US$ 30 miliar
Asal: China
22. Scale AI
Valuasi: US$ 29 miliar
Asal: Amerika Serikat
23. Yangtze Memory Technologies
Valuasi: US$ 23 miliar
Asal: China
24. Epic Games
Valuasi: US$ 23 miliar
Asal: Amerika Serikat
Tonton: Disuntik Anak Usaha Sinar Mas, Vidio Raih Status Unicorn
25. BYJU'S
Valuasi: US$ 22 miliar
Asal: India
26. Envision Group
Valuasi: US$ 21 miliar
Asal: China
27. J&T Express
Valuasi: US$ 20 miliar
Asal: Indonesia
28. FNZ
Valuasi: US$ 20 miiar
Asal: Inggris Raya
29. ChangXin Memory Technologies
Valuasi: US$ 19 miliar
Asal: China
30. JD Digits
Valuasi: US$ 18 miliar
Asal: China