kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   -8.000   -0,53%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

4 Klub Raksasa Liga Inggris Siap Tuntut Kompensasi atas Pelanggaran Manchester City


Kamis, 14 November 2024 / 11:09 WIB
4 Klub Raksasa Liga Inggris Siap Tuntut Kompensasi atas Pelanggaran Manchester City
ILUSTRASI. Empat Raksasa Liga Inggris Siap Tuntut Kompensasi Jika Manchester City Terbukti Langgar Aturan Keuangan


Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat klub besar Liga Inggris, yaitu Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur, dilaporkan telah mengambil langkah awal untuk mengamankan hak kompensasi jika Manchester City terbukti bersalah atas 115 pelanggaran aturan keuangan Liga Inggris.

Langkah ini diambil sebagai upaya antisipatif terhadap kemungkinan kehilangan pendapatan jika Manchester City dinyatakan bersalah dalam tuduhan yang mencakup manipulasi informasi finansial selama sembilan musim.

Latar Belakang: Kasus Pelanggaran Finansial Manchester City

Pelanggaran yang dituduhkan kepada Manchester City pertama kali muncul pada November 2018 melalui dokumen "Football Leaks" yang diterbitkan oleh media Jerman, Der Spiegel.

Baca Juga: Erik Ten Hag Berselisih dengan 7 Pemain Sebelum Akhirnya Dipecat Manchester United

Tuduhan tersebut mencakup tidak adanya transparansi dalam pelaporan gaji pelatih kepala sebelumnya, Roberto Mancini, serta beberapa pemain lainnya.

Selain itu, terdapat klaim bahwa Manchester City tidak memberikan laporan keuangan yang akurat selama sembilan musim berturut-turut sejak 2009.

Manchester City membantah tuduhan ini dan mempertahankan bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran apa pun.

Pelatih kepala, Pep Guardiola, bahkan menyatakan bahwa ia akan meninggalkan klub jika terbukti ada kebohongan dari pihak manajemen klub terkait kepatuhan finansial mereka.

Proses Hukum: Persiapan Empat Klub Liga Inggris untuk Mengajukan Klaim

Keempat klub Liga Inggris tersebut telah mengikuti nasihat hukum untuk mengajukan pemberitahuan kompensasi sebelum batas waktu tertentu yang diatur oleh "Limitation Act" tahun 1980 di Inggris.

Berdasarkan aturan tersebut, klaim hukum terkait pelanggaran kontrak harus diajukan dalam waktu enam tahun sejak dugaan pelanggaran terjadi.

Karena dugaan pelanggaran ini dimulai pada 2018, maka batas waktu pengajuan klaim adalah tahun 2024.

Baca Juga: Bintang Liga Primer Inggris Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Perkosaan

Langkah ini berarti jika Manchester City dinyatakan bersalah, maka Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur siap untuk menuntut kompensasi atas potensi kerugian pendapatan yang diakibatkan oleh dugaan manipulasi finansial ini.

Potensi Dampak jika Manchester City Terbukti Bersalah

Dalam proses independen yang masih berlangsung, jika terbukti bersalah, Manchester City dapat menghadapi berbagai konsekuensi berat, mulai dari denda finansial hingga dikeluarkan dari Liga Inggris.

Hal ini akan berdampak besar tidak hanya bagi klub, tetapi juga bagi para pemain, staf, dan pendukung yang menjadi bagian dari perjalanan sukses mereka selama beberapa tahun terakhir.

Selain itu, potensi kompensasi dari keempat klub yang dirugikan juga bisa mencapai angka yang signifikan, karena mereka dapat menuntut atas hilangnya pendapatan dari persaingan yang dianggap tidak adil.

Situasi Terkini Manchester City di Liga Inggris Musim 2023-2024

Sementara kasus hukum ini berlangsung, Manchester City saat ini tengah menghadapi tantangan besar di musim 2023-2024.

Mereka mengalami penurunan performa dengan catatan empat kekalahan berturut-turut di semua kompetisi, suatu hal yang belum pernah terjadi dalam karier kepelatihan Pep Guardiola.

Baca Juga: Jadi Nahkoda Baru MU, Ruben Amorim Bawa Tim Pelatihnya Sendiri dari Sporting Lisbon

Salah satu faktor yang dianggap mempengaruhi adalah absennya gelandang kunci mereka, Rodri, akibat cedera.

Meskipun demikian, bek tengah Ruben Dias menyatakan bahwa timnya akan bangkit dari situasi sulit ini, mengingat karakter kuat tim yang telah mengantarkan mereka meraih treble di musim sebelumnya.

Menurut Dias, kemampuan untuk tetap bersatu di tengah kesulitan adalah kekuatan utama yang akan membantu mereka mengatasi tantangan ini.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×