Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajer asal Belanda, Erik Ten Hag, telah resmi meninggalkan Manchester United setelah dua tahun yang penuh dengan kontroversi dan dinamika internal.
Selama masa kepemimpinannya, sejumlah pemain bintang mengalami perselisihan yang mencerminkan ketegangan di ruang ganti Old Trafford.
Beberapa pemain ternama bahkan secara terbuka mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap manajer ini, yang pada akhirnya berkontribusi pada berakhirnya masa jabatan Ten Hag.
Cristiano Ronaldo: Ikon yang Menyulut Api Konflik
Kembalinya Cristiano Ronaldo ke Manchester United pada musim panas 2021 awalnya memberikan harapan besar, namun harapan tersebut cepat memudar.
Konflik puncaknya terjadi ketika Ronaldo melakukan wawancara eksplosif dengan Piers Morgan, di mana ia mengkritik kondisi klub dan menyebut Ten Hag sebagai "pembohong" serta mengaku kehilangan rasa hormat terhadap sang manajer.
Konflik ini mencapai klimaks ketika Ronaldo pindah ke Al-Nassr di Arab Saudi, menyusul pernyataan Ten Hag yang menegaskan bahwa kepergian Ronaldo adalah keputusan yang diperlukan.
Baca Juga: Bintang Liga Primer Inggris Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Perkosaan
Jadon Sancho: Bintang Mahal yang Terasingkan
Dibeli dengan harga tinggi sebesar £73 juta, Jadon Sancho menjadi salah satu pemain yang mengalami ketegangan dengan Ten Hag.
Ketegangan memuncak ketika Ten Hag mengeluarkannya dari skuad melawan Arsenal, dengan alasan penampilan latihan yang dianggap kurang memuaskan.
Sancho membantah klaim tersebut secara terbuka di media sosial, yang memperburuk hubungan keduanya.
Pada akhirnya, Sancho dipinjamkan ke Chelsea setelah sempat kembali ke Manchester United.
Zidane Iqbal: Prospek Muda yang Mendapat Teguran Keras
Tidak hanya pemain senior yang mengalami perselisihan dengan Ten Hag, tetapi juga pemain muda seperti Zidane Iqbal.
Dalam sebuah sesi latihan, Ten Hag terdengar memberikan teguran keras pada Iqbal, yang dianggapnya tidak menjalankan instruksi dengan baik.
Iqbal akhirnya dipinjamkan ke FC Utrecht, dan tidak mendapat kesempatan tampil di tim utama sepanjang musim 2022/23.
Baca Juga: Manchester City Mengalami Empat Kekalahan Beruntun, Pep Guardiola Alasan Begini
Harry Maguire: Kapten yang Kehilangan Dukungan
Harry Maguire, mantan kapten United, juga mengalami masa sulit di bawah kepemimpinan Ten Hag. Meskipun awalnya dipercaya sebagai bek utama, Maguire kemudian kehilangan posisi dan dicopot dari jabatan kapten.
Meski sempat bertahan di klub dan menolak tawaran pindah ke West Ham, Maguire tetap berada di pinggiran skuad utama sebelum Ten Hag akhirnya didepak dari kursi manajer.
Anthony Martial: Penyerang yang Terpinggirkan
Anthony Martial adalah salah satu pemain yang kehilangan tempat di tim utama akibat ketegangan dengan Ten Hag. Setelah mengalami serangkaian cedera, Martial sempat diasingkan dari sesi latihan tim utama.
Hal ini menunjukkan bahwa Ten Hag tidak lagi menempatkan Martial dalam rencana masa depannya. Pada akhirnya, Martial memilih melanjutkan kariernya di AEK Athens setelah kontraknya dengan United berakhir.
Baca Juga: Manchester United Umumkan Kepergian Ruud van Nistelrooy, Era Baru Ruben Amorim
Marcus Rashford: Bintang yang Sempat Mendapat Sanksi
Marcus Rashford, pemain yang paling bersinar pada musim debut Ten Hag dengan mencetak 30 gol, juga sempat terkena sanksi dari sang manajer.
Ketegangan muncul ketika Rashford terlambat hadir dalam sebuah pertemuan tim menjelang pertandingan melawan Wolves.
Ten Hag mengeluarkannya dari skuad inti, meskipun akhirnya Rashford masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak gol kemenangan.
David de Gea: Kiper Andal yang Tidak Diperpanjang Kontraknya
David de Gea, penjaga gawang yang sudah lama menjadi andalan United, juga menjadi korban dari perubahan kebijakan di bawah Ten Hag.
Negosiasi kontrak baru dengan klub akhirnya gagal, dan De Gea memilih untuk bergabung dengan Fiorentina di Serie A.
Kepergiannya membuka jalan bagi Andre Onana, yang sebelumnya bekerja sama dengan Ten Hag di Ajax, untuk menjadi pilihan utama di posisi penjaga gawang.