kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

43 serdadu China jadi korban tewas dalam pertarungan kejam dengan India


Kamis, 18 Juni 2020 / 07:18 WIB
43 serdadu China jadi korban tewas dalam pertarungan kejam dengan India
ILUSTRASI. Tentara India di wilayah perbatasan dengan China. REUTERS/Stringer


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Hingga saat ini, China belum melaporkan adanya korban tewas akibat pertempuran sengit dengan pasukan India di perbatasan. Dikabarkan, lebih dari 40 tentara China dilaporkan jadi korban konflik perbatasan dengan India di Ladakh, wilayah Kashmir yang jadi sengketa. 

Kantor berita ANI yang mengutip sumber anonim melaporkan, ada 43 serdadu Negeri "Panda" yang terluka atau terbunuh, meski tak ada konfirmasi langsung. 

Sementara India sebelumnya sudah menyatakan, 20 tentara mereka tewas dalam konflik perbatasan yang terjadi pada 15-16 Juni itu. 

Baca Juga: Pejabat India: Tentara dipukul dengan pentungan paku dan batu oleh pasukan China

Dilansir NDTV, ini adalah konflik paling serius yang dialami baik Negeri "Bollywood" maupun China sepanjang lima dekade terakhir. 

Sementara CNBC memberitakan, intelijen AS meyakini ada 35 prajurit China yang tewas di Ladakh, termasuk seorang perwira senior. 

Kedua negara saling menuding menjadi pihak yang memulai ketegangan di Kashmir, yang juga dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC). 

Baca Juga: Inilah penjelasan lengkap konflik tentara India vs China

Dikutip Reuters, Kementerian Luar Negeri China menuduh militer New Delhi yang melewati daerah dan menyerang tentara mereka. Hu Xijin, Pemimpin Redaksi Global Times, harian resmi pemerintah China, mengomentari insiden di Lembah Galwan dengan menyatakan agar India tak macam-macam. 

"Saya ingin memberi tahu mereka, janganlah terlalu arogan dan salah menafsirkan keputusan menahan diri kami sebagai kelemahan," ancam Hu. "China tidak ingin memulai sebuah ketegangan dengan India. Tapi, kami sama sekali tidak takut," klaimnya dalam kicauan di Twitter.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×