Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, sang Oracle of Omaha, dikenal karena nasihat investasinya yang bijak.
Buffett adalah pendukung vokal investasi nilai, yang berfokus pada perusahaan dengan fundamental dan nilai intrinsik yang kuat.
Buffett juga jelas tentang apa yang ia anggap sebagai strategi investasi yang buruk.
Melansir MSN, berikut adalah lima cara buruk dalam menginvestasikan uang menurut filosofi Buffett:
1. Mengejar Saham 'Panas' Tanpa Riset
Salah satu prinsip inti Buffett adalah berinvestasi pada apa yang Anda ketahui dan pahami. Ia percaya bahwa terjun ke saham yang sedang tren tanpa memahami model bisnis atau kesehatan finansialnya sama saja dengan berjudi.
Buffett memperingatkan agar tidak mengikuti arus ke saham panas terbaru, karena sering kali mengarah pada pembelian tinggi dan penjualan rendah.
Buffett menganjurkan penelitian menyeluruh dan pemahaman potensi jangka panjang dari setiap investasi.
Baca Juga: 10 Aturan Emas Warren Buffett untuk Disiplin Finansial dan Kesuksesan Investasi
2. Mengabaikan Fundamental Bisnis
Strategi investasi Buffett sangat berlandaskan pada penilaian kekuatan fundamental perusahaan. Ini termasuk mengevaluasi pendapatan, tingkat utang, keunggulan kompetitif, dan kualitas manajemennya.
Buffett percaya bahwa mengabaikan fundamental ini dan hanya berfokus pada pergerakan harga saham adalah awal bencana. Bagi Buffett, investasi yang baik adalah investasi yang bisnisnya sehat, menguntungkan, dan memiliki posisi pasar yang kuat.
Baca Juga: Penerus Warren Buffett: 5 Fakta yang Harus Diketahui Tentang Howard Buffett
3. Diversifikasi Berlebihan
Meskipun diversifikasi merupakan strategi manajemen risiko yang umum, Buffett memperingatkan agar tidak melakukan diversifikasi berlebihan.
Memegang terlalu banyak saham dapat melemahkan dampak investasi terbaik Anda dan mempersulit pelacakan kinerja setiap perusahaan.
Buffett lebih menyukai portofolio terkonsentrasi dari saham berkualitas tinggi yang ia pahami sepenuhnya dan yakini untuk jangka panjang.
Pendekatan ini memungkinkan keputusan investasi yang lebih terfokus dan terinformasi.
Baca Juga: Ikuti Langkah Warren Buffett untuk Membangun Kekayaan Meski Saldo Tabungan Nol
4. Perdagangan Jangka Pendek
Buffett adalah pendukung investasi jangka panjang. Ia sering mengatakan bahwa periode kepemilikan favoritnya adalah "selamanya."
Ini sangat kontras dengan perdagangan jangka pendek, yang ia pandang sebagai hal yang spekulatif.
Fluktuasi pasar jangka pendek tidak dapat diprediksi dan dapat menyebabkan keputusan impulsif yang didorong oleh emosi daripada analisis rasional.
Buffett menyarankan investor untuk melihat jangka panjang dan berinvestasi di perusahaan yang akan mereka pegang dengan senang hati jika pasar saham ditutup selama satu dekade.
Baca Juga: 5 Barang yang Harus Setop Dibeli oleh Kelas Menengah Menurut Warren Buffett
5. Berinvestasi Berdasarkan Saran dan Hype
Buffett memperingatkan agar tidak membuat keputusan investasi berdasarkan saran, rumor, atau hype.
Pendekatan ini sering kali bersifat spekulatif dan tidak didasarkan pada penelitian yang solid atau pemahaman tentang bisnis.
Ia menekankan pentingnya berpikir independen dan tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain, tidak peduli seberapa meyakinkan pendapat tersebut.
Menurut Buffett, mengerjakan pekerjaan rumah Anda sendiri dan membuat keputusan yang tepat adalah kunci keberhasilan investasi.
Tonton: Tips Mendidik Anak Kelola Uang dari Warren Buffet